TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan akan mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pemilihan presiden 2019. Menurut dia, hingga kini, Jokowi masih menjadi kandidat terbaik jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain yang muncul.
"Saya pasti akan mendukung yang terbaik. Dan saya anggap Pak Jokowi masih di antara..., yang terbaik itu bisa dilihat dari calon-calon yang ada, setidaknya sudah ada pengalaman," kata Kalla dalam wawancara dengan Tempo di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2018.
Baca: JK Ogah Melawan Jokowi di Pilpres 2019
Selain itu, Kalla membantah jika ia bakal berperan sebagai king maker dalam pemilihan presiden kali ini. Menurut dia, hal itu tidak bisa dilakukannya karena ia bukan pengurus partai.
Namun, jika istilah king maker diartikan sebagai mendukung salah satu calon, kata Kalla, ia bakal memilih Jokowi. Ia menilai Jokowi tidak punya tujuan lain selain demi kemajuan bangsa jika maju lagi sebagai calon presiden 2019.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyarankan agar Jokowi cermat dalam memilih calon wakil presidennya. Ia menjelaskan, calon wakil presiden Jokowi harus bisa menambah elektabilitasnya, yang menurut sejumlah lembaga survei masih di kisaran 40 persen.
"Karena boleh dibilang, Pak Jokowi sudah mempunyai suara tertinggi, tapi belum mencapai 50 persen," ucapnya.
Baca: JK Merasa Lebih Cocok dengan AHY Ketimbang Anies Baswedan
Selain mendukung Jokowi, Kalla mengatakan segan jika harus bertarung melawannya dalam pemilihan presiden 2019. Belakangan ini, nama Kalla disebut-sebut hendak dirangkul Partai Demokrat dan memasangkannya dengan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai capres-cawapres 2019.
Kalla menuturkan, andai maju sebagai calon presiden 2019, ia bakal kesulitan melawan Jokowi. "Bagaimana kami mengatakan bahwa saya lebih baik daripada Pak Jokowi, padahal kami sama-sama?" tuturnya.