TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuturkan saat masih kecil tak bisa ikut berlatih memanah. Ia hanya bisa melihat orang berlatih memanah di Lapangan Manahan, Solo, Jawa Tengah, setiap kali melewati lapangan itu ketika berangkat sekolah.
"Saat masih kecil, tiap hari, saya tuh lihat orang manah. Tapi saya enggak bisa beli yang namanya alat panah," kata Jokowi saat menceritakan kenangan masa kecilnya kepada anggota komunitas panahan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 7 Juli 2018.
Baca: Jokowi Berlatih Panahan Sejak September 2016
Jokowi menceritakan saat itu kondisinya tidak memungkinkan untuk membeli alat panah. "Baru, setelah jadi presiden, saya baru bisa latihan memanah. Patut saya syukuri, alhamdulillah, bahwa apa yang saya bayangkan waktu kecil, saya bisa lakukan setelah saya sudah tua," tuturnya.
Presiden Jokowi bersama peserta Kejuaraan Panahan Terbuka Bogor Open 2017 di Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi), Bogor, 22 Januari 2017. Jokowi telah berlatih memanah selama setengah tahun terakhir. Istana Kepresidenan
Ingatan Jokowi tentang masa kecilnya itu muncul saat dia memberikan kuis menyebutkan sila-sila dalam Pancasila kepada anggota komunitas panahan, Radit, yang sudah 4 tahun berlatih memanah sejak kelas 4 SD. Radit ternyata juga berasal dari daerah kelahiran Jokowi.
Baca: Ini Alasan Jokowi Ikut Kejuaraan Panahan
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan harapannya agar pembibitan atlet panahan sejak usia dini dapat mempermudah regenerasi. Ia meminta mereka terus berlatih dan mengikuti kompetisi. "Kita harapkan bibit muda jadi jago-jago panahan, jadi atlet panahan yang baik bagi negara yang kita cintai ini," kata Jokowi.