TEMPO.CO, Medan - Setelah menjalani proses evakuasi selama 16 hari, pencarian KM Sinar Bangun direncanakan akan dihentikan pada Selasa besok, 3 Juli 2018. Untuk mengenang para korban, Pemerintah Kabupaten Simalungun berjanji akan membuat monumen KM Sinar Bangun.
Para keluarga disebut telah mengikhlaskan keluarganya yang menjadi korban dalam musibah yang terjadi pada Senin, 18 Juni lalu. "Ada kesepakatan untuk mengikhlaskan para korban yang masih belum ditemukan. Nanti pihak Pemkab Simalungun juga akan membangun monumen," kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan pada Senin, 2 Juli 2018.
Baca: Pencarian KM Sinar Bangun akan Dihentikan Selasa Besok
Budiawan mengatakan monumen yang dibangun akan berbentuk kapal. Monumen itu disertai pula dengan nama dan tanggal lahir para korban. Total ada 164 korban yang masih belum ditemukan hingga saat ini.
Pemkab Simalungun juga berjanji akan memberikan santunan sebesar Rp 2 juta per orang kepada keluarga korban. Ditambah dengan santunan dari Kementerian Sosial sebanyak Rp 15 juta serta bantuan dari Jasa Raharja.
Meskipun telah ikhlas, diakui Budiawan, bahwa proses musyawarah antara Tim SAR gabungan dengan keluarga korban berjalan alot. Sebab, para keluarga awalnya masih berharap agar korban dapat ditemukan meskipun dengan kondisi yang tidak menentu.
Baca: Pemerintah Akan Gelar Salat Gaib untuk Korban KM Sinar Bangun
Namun pada akhirnya, keluarga dapat menerima pilihan yang diberikan oleh Tim SAR gabungan. "Hari ini dan besok akan dilakukan tabur bunga untuk mengenang para korban," kata Budiawan.
Proses pencarian KM Sinar Bangun sebenarnya mulai menemui titik terang beberapa hari yang lalu. Melalui bantuan alat Remotely Operated Vehicle (ROV), tim berhasil menemukan bangkai kapai di kedalaman 450 meter. Namun dalamnya posisi kapal membuat tim gagal untuk menarik bangkai kapal meskipun telah mencoba berbagai bantuan alat evakuasi.
Berdasarkan data Basarnas, hanya ada 21 orang yang berhasil selamat dari tragedi tersebut. Sedangkan tiga orang ditemukan meninggal dan 164 orang dinyatakaan hilang sampai saat ini.