TEMPO.CO, Solo - Sekitar 2.000 orang mengikuti gerak jalan yang mengambil start dan finis di Lapangan Kota Barat, Solo, Ahad, 1 Juli 2018. Sebagian besar peserta gerak jalan mengenakan atribut bertuliskan #2019GantiPresiden.
Gerak jalan itu melalui rute sepanjang sekitar 3,5 kilometer dengan melalui ruas jalan protokol di kota tersebut. Para peserta dilepas oleh Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta Muinudinillah serta Neno Warisman.
Baca: Dedi Mulyadi Tuding Hastag #2019GantiPresiden Penyebab 2DM Kalah
Neno Warisman, yang juga terlibat dalam pembuatan lagu #2019GantiPresiden, mengaku mengapresiasi acara yang digelar di Solo itu. "Ini adalah daerah pertama di luar Jakarta yang sukses menggelar gerakan #2019GantiPresiden," kata Neno.
Dia menyebutkan gerakan tersebut tidak terkait dengan partai tertentu. "#2019GantiPresiden bukan partai, organisasi, maupun ormas, tapi murni sebuah gerakan," katanya. Dia juga mengatakan kegiatan itu tidak melanggar konstitusi.
Salah satu panitia penyelenggara, Endro Sudarsono, juga mengatakan acara itu tidak terkait dengan kegiatan pemilihan kepala daerah dan gubernur. "Kegiatan pemilihan sudah kami anggap selesai," kata Endro
Baca: Gerakan #2019GantiPresiden, Relawan Jokowi: Jangan Dilawan
Gerak jalan itu, menurut dia, digelar sebagai ajang sosialisasi untuk mencari pemimpin negara terbaik. "Perlu ada pergantian kepemimpinan untuk perbaikan negara ini," ujar Endro.
Kendati demikian, Endro enggan menyebutkan secara pasti calon pengganti yang ditawarkan. "Momen ini juga digunakan untuk mendiskusikan calon pengganti terbaik," katanya.