TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan dia kerap dipasangkan dengan tokoh lain dalam berbagai survei menjelang pemilihan presiden 2019. Menurut AHY, kondisi itu menunjukkan ada yang memandangnya sebagai salah satu calon alternatif.
"Saya mengamininya. Artinya, ada harapan dari publik yang menganggap bahwa AHY ini patutlah untuk dijadikan salah satu alternatif pada percaturan pilpres 2019," ujarnya di kantor AHY Foundation, Jakarta, Rabu, 13 Juni 2018. Alternatif itu tampak dari kemunculan namanya di berbagai survei calon presiden dan wakil presiden belakangan ini.
Baca:
Bentuk Koalisi Kerakyatan, Demokrat Akan ...
Partai Demokrat Bantah Tolak Pencalonan ...
Dalam survei Indikator Politik Indonesia, misalnya, menunjukkan AHY sebagai kandidat calon wakil presiden untuk Joko Widodo atau Jokowi dengan elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan nama lain. Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 25-31 Maret 2018. Hasil serupa juga tampak dalam survei Cyrus Network. Dalam survei lembaga ini, jika dipasangkan dengan Jokowi, elektabilitas AHY mencapai 15 persen.
AHY mengatakan, hingga saat ini, Partai Demokrat masih belum menentukan koalisi dalam pemilu 2019. Menurut dia, Demokrat masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai mana pun. "Semua opsi kami hitung, kami harus cermat. Harus disesuaikan antara semangat optimisme, tetapi juga dengan realitas politik," ujarnya.
Baca: AHY: Tak Menutup Kemungkinan Demokrat Pasangkan JK-AHY
Hingga saat ini, AHY melanjutkan, Demokrat masih terus menjalin komunikasi dengan semua partai politik. Partai Demokrat masih mempertimbangkan berbagai opsi menjelang pemilu 2019. "Pada akhirnya akan kami tetapkan sikap itu, tetapi belum hari ini, belum sekarang," ucapnya.
SYAFIUL HADI | IMAM HAMDI | HENDARTYO HANGGI