Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Membantah Dugaan Kekerasan di Kematian Muhammad Yusuf

image-gnews
Muhammad Yusuf wartawan yang meninggal di LP Kotabaru saat persidangan, pada 6 juni 2018. Foto: tim pengacara M Yusuf
Muhammad Yusuf wartawan yang meninggal di LP Kotabaru saat persidangan, pada 6 juni 2018. Foto: tim pengacara M Yusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kotabaru Kalimantan Selatan tetap melakukan penyelidikan atas kematian wartawan Kemajuan Rakyat dan Berantas News Muhammad Yusuf. “Kami tetap melakukan penyelidikan, siapa tahu ada bukti baru terkait kematian Yusuf. Intinya kami terus penyelidikan,” kata Kepala Polres Kotabaru, Ajun Komisaris Besar Suhasto kepada Tempo, Selasa 12 Juni 2018.

Muhammad Yusuf merupakan terdakwa kasus pencemaran nama dan ujaran kebencian. Ia dilaporkan PT Multi Sarana Agro Mandiri (MSAM)—perusahaan perkebunan sawit milik Syamsudin Andi Arsyad (Haji Isam) di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru. PT MSAM menilai berita yang dibuat Yusuf di medianya provokatif dan merugikan perusahaan, sehingga melaporkannya ke polisi.

Baca juga: Jaksa Ungkap Kronologi Meninggalnya Wartawan Muhammad Yusuf

Sehari sebelum menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi yang meringankan, Muhammad Yusuf meninggal. Ia meregang nyawa saat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru dari Lapas Kelas IIB Kotabaru.

Menurut Suhasto, Yusuf meninggal ketika baru tiba di RSUD Kotabaru pukul 14.20 wita, pada Ahad, 10 Juni 2018.

“Nadinya sudah enggak ada tiba di rumah sakit. Berangkat dari lapas jam 14.00 wita. Berkait isu kekerasan, kami sudah hadirkan dokternya untuk menjelaskan,” kata Suhasto.

Isu kekerasan yang menimpa Muhammad Yusuf diduga berasal dari video yang memperlihatkan adanya luka lebam dari jenazah pria 42 tahun tersebut. Dalam video yang juga dilihat Tempo itu, bagian pundak dekat leher jenazah Yusuf nampak lebam membiru.

Baca juga: Polri Minta Info Polres Kotabaru Soal Kematian Muhammad Yusuf

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tempo juga mendapat salinan tulisan tangan yang diduga berasal dari visum dokter. Disebutkan ada luka lebam di paha atas belakang kanan, punggung, pinggang, paha atas, dan tengkuk bawah.

Suhasto membantah dugaan tersebut. Menurut Suhasto, hasil visum resmi dokter RSUD Kotabaru tidak menemukan bekas luka-luka pada jenazah Muhammad Yusuf.

“Ya Allah isu dari mana itu? Enggak ada tanda-tanda kekerasan, saya sudah periksa hasil visum. Enggak benar informasi itu, tubuh korban sudah dibolak-balik waktu pemeriksaan disaksikan keluarga korban, kejaksaan ada, lapas ada, dan polisi,” kata dia.

Adapun Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Sri Puguh Budi Utami ketika pertemuan bersama kalapas dan karutan se-Kalsel pada Selasa, mengingatkan petugas lapas dan rutan mesti cermat ketika menerima pelimpahan warga binaan, seperti kesehatan yang bersangkutan.

Baca juga: Dewan Pers Minta Kematian Wartawan di Kotabaru Diusut Transparan

Sri mengatakan kematian wartawan di Lapas Kotabaru membetot perhatian khalayak luas. Sebab, lapas kerap jadi sasaran ketika ada narapidana tewas ketika menjalani hukuman.

Sri Puguh khawatir ada pihak lain yang ingin menunggangi kematian Yusuf untuk mencari keuntungan. “Kalau enggak ada data, kami bisa disalahkan. Apalagi masyarakat tahunya sepotong-sepotong, padahal kami niatnya merawat napi,” kata Sri Puguh.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Soroti Perkembangan Era Digital: Semua Bisa Jadi Wartawan, Perlu Check dan Recheck

7 hari lalu

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 Tahun 2024 di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu, 8 September 2024. MTQ Nasional ke-30 yang bertema Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Quran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara itu diikuti 1.998 peserta terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 cadangan dari 35 provinsi yang akan mengikuti delapan cabang perlombaan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Jokowi Soroti Perkembangan Era Digital: Semua Bisa Jadi Wartawan, Perlu Check dan Recheck

Jokowi bilang setiap orang bisa jadi wartawan di era digital.


Wartawan Bocor Alus Tempo Kembali Diteror, IM57+ Institute: Negara Gagal Lindungi Pilar Demokrasi dan Pemberantasan Korupsi

12 hari lalu

Kerusakan yang terjadi di kaca mobil jurnalis Tempo.
Wartawan Bocor Alus Tempo Kembali Diteror, IM57+ Institute: Negara Gagal Lindungi Pilar Demokrasi dan Pemberantasan Korupsi

IM57+ Institute menilai teror terhadap wartawan mesti dilihat dalam spektrum yang lebih luas, khususnya ihwal serangan terhadap pegiat anti korupsi.


Cerita Paus Fransiskus Berbincang dengan Wartawan di Pesawat: Bicara Imigran hingga Tanda Tangan Buku

13 hari lalu

Paus Fransiskus menyapa para jurnalis yang ikut dalam rombongannya menuju Indonesia. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Cerita Paus Fransiskus Berbincang dengan Wartawan di Pesawat: Bicara Imigran hingga Tanda Tangan Buku

Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura mulai 3 September.


AJI Jakarta Kecam PHK Sepihak dan Union Busting di CNN Indonesia

15 hari lalu

Suasana diskusi dan peluncuran Serikat Pekerja CNN Indonesia (SPCI) dengan tajuk Serikat Pekerja di Era Disrupsi Media di Jakarta Selatan pada Sabtu, 31 Agustus 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
AJI Jakarta Kecam PHK Sepihak dan Union Busting di CNN Indonesia

AJI Jakarta mengecam sekaligus mendesak manajemen menarik kembali surat PHK terhadap sembilan karyawan CNN Indonesia yang tergabung dalam SPCI.


Jokowi Hanya Tersenyum saat Ditanya soal Pura-pura Wawancara dengan Jurnalis

17 hari lalu

Presiden Jokowi memakai kemeja biru ala Presiden terpilih Prabowo Subianto di tengah isu keretakan saat memberikan keterangan bersama Biro Pers dan Media Sekretariat Presiden, Istana Merdeka, 27 Agustus 2024. Foto Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden
Jokowi Hanya Tersenyum saat Ditanya soal Pura-pura Wawancara dengan Jurnalis

Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana membantah bahwa Istana melakukan pura-pura wawancara bersama Presiden Jokowi.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Wartawan

20 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Hendry Ch Bangun, di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024. Dok. MPR
Bamsoet Dorong Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Wartawan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet berharap kondusifitas dan soliditas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tetap terjaga dengan baik.


Rusia Menggugat Wartawan CNN

25 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Rusia Menggugat Wartawan CNN

Seorang wartawan CNN digugat badan keamanan Rusia karena melintasi wilayah perbatasan Kursk secara ilegal demi pemberitaan.


Jurnalis Palestina Tewas dalam Penembakan Israel di Gaza, Dua Wartawan Lain Terluka

27 hari lalu

Jurnalis Palestina Ibrahim Muharab tewas di Khan Younis di Gaza. (X)
Jurnalis Palestina Tewas dalam Penembakan Israel di Gaza, Dua Wartawan Lain Terluka

Seorang jurnalis Palestina tewas akibat penembakan Israel pada hari sebelumnya di selatan Gaza.


Dewan Kehormatan Resmi Laporkan Ketua Umum PWI dan Sekjen ke Bareskrim

32 hari lalu

Ketua Umum PWI Pusat masa tugas 2023-2028 Hendry Ch Bangun saat memberikan sambutan pada Kongres XXV PWI di Bandung, Jawa Barat 27 September 2023. ANTARA/Rubby Jovan.
Dewan Kehormatan Resmi Laporkan Ketua Umum PWI dan Sekjen ke Bareskrim

Dewan Kehormatan melaporkan Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan Sekjen ke Bareskrim akan tuduhan penipuan dan penggelapan.


Kecelakaan Tewaskan Wartawan Bengkulu, Polres Mukomuko Periksa Dua Saksi

36 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Kecelakaan Tewaskan Wartawan Bengkulu, Polres Mukomuko Periksa Dua Saksi

Polisi masih menunggu laporan keluarga Jamaris tentang kecelakaan itu sehingga belum memeriksa kelengkapan kendaraan, termasuk SIM sopir.