Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wartawan Radar Papua Dianiaya saat Meliput Kebakaran di Manokwari

image-gnews
Novrianto Terok, wartawan Koran Radar Papua (jawa pos group) di Manokwari, dianiaya oknum kelompok warga saat lakukan tugas peliputan. (foto dok pribadi) - Istimewa
Novrianto Terok, wartawan Koran Radar Papua (jawa pos group) di Manokwari, dianiaya oknum kelompok warga saat lakukan tugas peliputan. (foto dok pribadi) - Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Manokwari - Wartawan koran Radar Papua, Novrianto Terok, menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan yang diduga dilakukan sekelompok orang tak dikenal di sekitar lokasi SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar) Sanggeng, Manokwari, Papua Barat. Peristiwa itu terjadi saat Novri menjalankan tugas peliputan insiden terbakarnya satu unit sepeda motor di areal SPBU Sangeh, Selasa siang, 5 Juni 2018, sekitar pukul 14.15 WIT.

Novri menuturkan kejadian yang dialaminya. "Sebelum kejadian pemukulan, saya dari arah traffic light Bank Mandiri. Persis ke arah yang saya tuju, tepatnya di areal SPBU, ada kepulan asap tebal," ujarnya.

Baca juga: Polres Mimika: 8 Polisi Jadi Tersangka Penganiaya Wartawan

Sebagai seorang wartawan, Novri kemudian bergerak mencari informasi dan melihat langsug apa yang sedang terjadi. Saat di areal sekitar SPBU, ia melihat sejumlah warga berusaha menyeret sepeda motor yang terbakar keluar dari area tersebut hingga bagian tengah jalan.

Novri lalu memotret peristiwa itu dengan handphonenya. Ketika itulah, tiba-tiba dia dipukul dari belakang. Setelah pemukulan itu, dia mundur. Namun, ia tetap dikejar dan dihakimi oleh beberapa orang yang tidak dia kenal.

Ia merasa beruntung. Sebab, pada saat itu, dia ditolong seorang pengendara sepeda motor dan disarankan langsung mengadukan penganiayaan yang dialaminya. Ketika itu, wajah korban berlumuran darah akibat pemukulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: 4 Polisi Banyumas Jadi Tersangka Penganiayaan Wartawan Metro TV

Novri mengadukan peristiwa yang dialaminya itu ke Kepolisian Sektor Kota Manokwari. Ia membwa sejumlah bukti, di antaranya, hasil visum medis yang menunjukkan adanya luka bekas aniaya dari lebih dari satu pelaku.

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Papua Barat Chanry Andrew Suripatty menyesalkan dan mengecam terjadinya tindak kekerasan terhadap wartawan, seperti yang dialami Novri. "Saya sangat sesalkan dan mengecam keras tindakan sekelompok oknum warga tersebut. Ini harus diproses hukum. Apa pun alasannya, tindakan kekerasan terhadap pekerja pers yang sedang melakukan kerja jurnalistik tidak dibenarkan," ujar Andrew dalam siaran pers kepada wartawan di Manokwari.

Kata Andrew, IJTI akan mengawal proses hukum yang menimpa Novri. Pihaknya juga akan mengumpulkan informasi dari Novri, melaporkan kejadian ini ke Satuan Tugas Antikekerasan Dewan Pers. "Lapor ke Satgas antikekerasan di Dewan Pers sebagai langkah untuk dilakukan advokasi dan penyelidikan atas tindakan tersebut," ujarnya.

IJTI menilai ada dua peristiwa hukum yang terjadi di balik penganiayaan Novri, yaitu pemukulan dan tindakan menghalang-halangi kerja pers sesuai Pasal 18 ayat 1 UU Pers," tuturnya. IJTI juga meminta aparat kepolisian bersikap tegas menindak siapa pun masyarakat sipil dan non-sipil yang mengancam dan melakukan tindak kekerasan kepada wartawan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

19 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

2 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

5 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

5 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

5 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

6 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

6 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

6 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

7 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air