TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menganggap pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dengan Rizieq Shihab di Mekkah, dua hari lalu sebagai hal yang wajar.
JK mengatakan pertemuan politik semacam itu sah saja dilakukan. Terlebih di tahun politik ini, para petinggi partai pasti membahas soal koalisi menyatukan kekuatan.
Baca juga: Kepada Rommy PPP, Jokowi Bilang Belum Sempat ke Rumah Amien Rais
Namun dia enggan berkomentar lebih jauh soal pertemuan itu. Selain tak berwenang, JK mengatakan tak tahu isi pembicaraan ketiganya. "Itu pembicaraan politik tingkat tinggi. Apalagi di Mekkah," kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018.
Prabowo dan Amien Rais bertemu Rizieq usai menjalankan umrah. Keduanya tidak berangkat bersama dari Indonesia melainkan bertemu di Mekkah.
Baca juga: Presiden PKS Tak Ikut Umrah Bareng Amien Rais dan Prabowo
Rombongan Amien Rais yang terdiri dari Slamet, politikus PAN Hanafi Rais, Sambo dan politikus PKS Aboo Bakar Al-Habsyi berangkat dari Indonesia pada 1 Juni 2018. Mereka bertemu dengan Prabowo di kawasan Masjidil Haram pada keesokan harinya.
Kedua rombongan kemudian mengunjungi kediaman Rizieq Shihab. Di sana mereka membahas soal pemilu 2019. Rizieq mengusulkan agar Gerindra dan PAN berkoalisi menjelang pemilu. Rizieq meminta kedua partai itu membuka pintu koalisi dengan partai Islam dan membentuk koalisi umat.
Baca juga: Amien Rais-Prabowo di Mekah, Mardani: Bagus Jika Bicara Bangsa