TEMPO.CO, Jakarta - Anas Urbaningrum mengaku sering bertemu dengan Setya Novanto di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Jawa Barat. Terpidana kasus korupsi Hambalang dan terpidana kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) itu kini ditahan di tempat yang sama.
Anas menuturkan, akhir-akhir ini, pertemuan mereka lebih banyak diisi dengan belajar dan diskusi tentang agama. "Beliau sedang belajar dengan saya," katanya saat ditemui di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Mei 2018.
Baca: Setya Novanto Curhat Sahur Pakai Sayur Lodeh di LP Sukamiskin
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan Setya gigih dalam belajar. Dalam satu minggu, keduanya meluangkan waktu untuk belajar bertahap, mulai dasar agama, berdoa, hingga fikih.
Terpidana mantan Ketua DPR, Setya Novanto, meninggalkan Rumah Tahanan Kelas 1 Cabang KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 4 Mei 2018. TEMPO/Imam Sukamto
Anas mengungkapkan tak mau mengajari mantan Ketua Umum Partai Golkar itu setiap hari. "Kalau setiap hari, nanti saya jadi guru privatnya beliau, dong," ujarnya sambil bergurau.
Ditanya soal perkembangan isu politik di Tanah Air, Anas tak mau menjawab panjang. "Kami sedang belajar agama," katanya sambil tertawa ringan.
Baca: Anas Urbaningrum Bantah Ajukan PK Setelah Hakim Artidjo Pensiun
Anas menjadi penghuni Lapas Sukamiskin sejak 2015. Dia menjalani hukuman 14 tahun penjara karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang proyek Hambalang. Sedangkan Setya Novanto mulai menghuni Sukamiskin pada Maret lalu. Ia menjalani hukuman 15 tahun penjara karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan e-KTP.