TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak delapan helikopter Apache AH 64E resmi diserahterimakan dari Kementerian Pertahanan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai bagian untuk memperkuat alat utama sistem pertahanan.
Serah terima yang dilaksanakan di Pangkalan Udara TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani Semarang, dipimpin langsung Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Baca juga: Pengadaan Alutsista, Heli Apache TNI AD Tiba pada Maret 2018
Menurut Ryamizard, Apache merupakan heli serang berteknologi tinggi. "Apache AH 64E merupakan heli berteknologi paling canggih saat ini," katanya.
Ryamizard mengharapkan keberadaan heli di bawah TNI AD itu, dapat memperkuat terpeliharanya kedaulatan NKRI, khususnya di wilayah darat.
"Pelajari penggunaan heli agar tidak ada kekeliruan yang tidak perlu," kata dia.
Ia juga meminta agar helikopter Apache itu dijaga agar masa pakainya bisa seoptimal mungkin.
Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Erin Mckee mengatakan pembelian heli Apache itu sebagai bentuk kemitraan strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia.
Baca juga: Dua Apache Meriahkan HUT TNI
Dubes Erin Mckee mengharapkan tambahan delapan helikopter Apache yang harganya mencapai US$ 41 juta atau sekitar Rp 575,7 miliar per unit itu, bisa memenuhi kebutuhan Indonesia dalam meningkatkan dan memodernisasi militernya.
Ia mengharapkan kerja sama di bidang pertahanan itu dapat berkelanjutan.