TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menemui Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan di ruang kerja MPR, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 11 Mei 2018. Kedatangannya atas undangan Zulkifli.
Muhaimin tiba sekitar pukul 10.34 WIB di ruangan Zulkifli. Awak media dan Zulkifli sudah menunggu Muhaimin di dalam ruangan. "Assalamualaikum," kata Muhaimin saat memasuki pintu. Dia pun berjabat tangan dengan Zulkifli.
Baca: PAN Ingin Zulkifli Hasan Ikut Pilpres 2019, tapi...
Keduanya tampak tampil kompak dengan memakai jas. "Saya doakan agar Cak Imin bisa jadi wapres," kata Zulkifli.
Para wartawan pun bertanya Muhaimin menjadi wakil presiden untuk siapa. "Sudah diumumkan berkali-kali kok," ucap Zulkifli sambil tersenyum. Dia mengatakan, jika Muhaimin menjadi wakil presiden, dia bisa sering ngopi di Istana Wakil Presiden.
Zulkifli menyatakan sengaja mengundang tokoh-tokoh nasional datang ke kantornya menyangkut gelaran pemilihan umum 2019. Dia mengaku ingin mempelopori pemilu damai.
Baca: Zulkifli Hasan Sebut Rizal Ramli Penuhi Syarat Jadi Capres
Sebelumnya, Zulkifli telah bertemu dengan mantan Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, yakni pada Selasa, 8 Mei 2018. Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu juga sempat bertemu dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammah Zaini Majdi dan mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Ketiga nama ini kerap masuk dalam survei untuk kandidat pemilihan presiden.
Sementara itu Muhaimin mengaku senang bisa berbincang dengan Zulkifli. "Tentu semua harus bekerja keras untuk menyukseskan pemilu. Apalagi kalau Pak Zul mendukung saya wapres, keren," ujarnya, semringah.
Zulkifli Hasan pun mengacungkan jempol ke arah Muhaimin Iskandar. Kemudian para wartawan diminta keluar sambil menunggu pertemuan mereka selesai.
