Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Indikator: Efek Jokowi Hanya Didapat PDIP

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di lokasi HUT ke-45 PDIP di JCC Senayan, Jakarta, 10 Januari 2018. Megawati berpesan kepada seluruh kader-kader partainya untuk berpolitik sesuai dengan ideologi bangsa, yaitu Pancasila. TEMPO/Subekti.
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di lokasi HUT ke-45 PDIP di JCC Senayan, Jakarta, 10 Januari 2018. Megawati berpesan kepada seluruh kader-kader partainya untuk berpolitik sesuai dengan ideologi bangsa, yaitu Pancasila. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan partai-partai pendukung Joko Widodo atau Jokowi tak menikmati dampak elektoral atas dukungannya itu. Hanya PDI Perjuangan yang mendapat dampak elektoral atas dukungan kepada Jokowi.

Survei bertema Dinamika Elektoral Jelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden itu dilakukan pada 25-31 Maret lalu.

Adapun partai pendukung Jokowi yakni PDIP, Golkar, PPP, Nasdem, Hanura, Perindo, PKB, PKPI, dan PSI. "Di antara partai-partai yang akan bersaing dalam pemilu 2019 mendatang, dukungan terhadap PDIP tampak cukup menonjol," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei lembaganya di Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.

Baca juga: Fadli Zon Minta Jokowi Contohkan Cara Beternak Kalajengking

Menurut Burhanuddin, hanya PDIP yang menikmati dampak elektoral dari Jokowi. Alasannya, warga selama ini melihat Jokowi identik dengan partai Banteng tersebut.

Bahkan, Partai Golkar yang lebih awal mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden hanya bisa bercokol di urutan ketiga dengan persentase 8 persen. Sedangkan, nomor urut dua ditempati Gerindra yang mempunyai sosok ketua umumnya Prabowo Subianto yang dideklarasikan menjadi capres, untuk melawan Jokowi. Tingkat keterpilihan Gerindra mencapai 11,4 persen.

Sedangkan, partai lainnya seperti Nasdem berada di urutan sembilan dengan persentase 2,7 persen. Padahal Nasdem juga telah mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi. Bahkan, partai besutan Surya Paloh itu sampai membuat jargon Jokowi Presidenku, Nasdem Partaiku. "Dukungan itu tidak berdampak."

Selain itu, partai lainnya dalam survei ini seperti Demokrat 6,6 persen, PKB 5,8 persen, Perindo 4,6 persen, PKS 4 persen, PPP 3,5 persen, dan PAN 1,9 persen. Partai lain hanya dipilih oleh kurang dari 1 persen, dan sekitar 21,6 persen masih belum memilih partai.

Menurut dia, PDIP rebound dibandingkan pada enam bulan lalu. Pada September 2017, keterpilihan PDIP baru 24,2 persen. Sedangkan, Gerindra trennya terus menguat meski landai. Pada September tahun lalu keterpilihan Gerindra 10,3 persen.

Kecendrungan menurun justru terjadi pada Golkar. Enam bulan lalu partai beringin masih 12 persen dan menurun menjadi 8 persen pada Maret lalu. Bahkan, pada Agustus 2016 tingkat keterpilihan Golkar masih 14,1 persen.

"Demokrat juga melemah, PPP trennya sedikit menurun, PKS meski landai tapi trennya juga positif, Perindo menguat dan partai lain fluktuasinya lebih rendah."

Baca juga: Indikator: Elektabilitas Jokowi 39,9 Persen; Prabowo 12,1 Persen

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari hasil survei tersebut terlihat masyarakat menganggap di antara partai-partai pendukung pemerintahan Presiden Jokowi, PDIP dinilai paling loyal mendukung kebijakan-kebijakan pemerintahan.

Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo menyadari bahwa efek elektoral belum dirasakan meski telah menjadi partai pertama yang mendeklarasikan Jokowi menjadi calon presiden. Soalnya, sekarang masyarakat lebih memilih tokoh dibandingkan partai.

Padahal, kata dia, Golkar telah menghidupkan mesin partai di seluruh wilayah. "Kader kami di setiap wilayah ada. Tapi memang sekarang tokoh."

Selain itu, Bambang menyadari saat ini banyak partai yang berebut menjadi calon wakil presiden untuk Jokowi. Menurut Bambang, langkah itu dilakukan sebagai strategi untuk mendongkrak suara partai mereka.

Golkar, kata dia, juga berharap Jokowi mengambil pendampingnya dari partai beringin. "Namun, semua akan kami kembalikan lagi ke Jokowi. Beliau yang lebih tahu siapa yang bisa membantunya lima tahun ke depan."

Bambang melihat selama enam bulan terakhir memang partai yang mendukung Jokowi tidak mendapatkan efek elektoralnya. Dampak elektoral justru didapat PDI Perjuangan yang terlihat belum banyak bergerak untuk Jokowi.

Selain itu, dampak elektoral juga didapatkan Gerindra karena mendeklarasikan ketua umumnya menjadi capres. Kedua partai tersebut mendapatkan efek elektoral di masyarakat karena mempunyai tokoh yang dijadikan capres.

"Tapi, kami tidak khawatir (kecenderungan pemilih Golkar menurun). Yang penting Golkar akan bermain di tikungan terakhir."

Politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan wajar jika partainya yang paling banyak mendapatkan efek dari Jokowi. Soalnya, PDIP telah mendukung Jokowi sejak menjadi Wali Kota Solo. "Jadi lihat prosesnya," ujarnya. "Jokowi memang identik dengan PDIP."

Menurut dia, jika partai lain ingin mendapat dampak elektoral mesti dari sekarang memoles kadernya untuk menjadi capres. Maruarar menyarankan agar Golkar menyiapkan kadernya dari sekarang untuk menjadi capres. "Jangan dipersiapkan tiba-tiba. Sekarang berproses," ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

5 jam lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

6 jam lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

6 jam lalu

Tumbu Saraswati. FOTO/instaram/tumbusaraswati
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.


Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

7 jam lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani berjalan ke tempat pemungutan suara (TPS) 053 diiringi tarian Betawi di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, 15 Februari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

7 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

7 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

9 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.


Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

9 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.