Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Indikator: AHY Diunggulkan Mendampingi Jokowi

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Ketua Kogasma Pemenangan Pilkada Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan berbagai komunitas dan generasi muda di Kafe Rolag, Sidoarjo, 1 April 2018. AHY melakukan safari politik di Jawa Timur dengan menghadiri berbagai acara termasuk ziarah ke makam Gus Dur. Foto: Kogasma Partai Demokrat
Ketua Kogasma Pemenangan Pilkada Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan berbagai komunitas dan generasi muda di Kafe Rolag, Sidoarjo, 1 April 2018. AHY melakukan safari politik di Jawa Timur dengan menghadiri berbagai acara termasuk ziarah ke makam Gus Dur. Foto: Kogasma Partai Demokrat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Indikator Politik Indonesia menemukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai kandidat calon presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tertinggi untuk dipilih. Hal itu terlihat dari hasil survei mengenai dinamika elektoral jelang pemilihan presiden dan legislatif 2019, yang dilakukan pada 25-31 Maret 2018.

"Dari 19 nama yang kami sodorkan, AHY berada di urutan satu sebagai tokoh yang diunggulkan untuk mendampingi Jokowi," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi saat merilis survei tersebut di kantornya, Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018. Pada survei tersebut AHY unggul dengan prosentase 16,2 persen.

Baca: AHY Disebut Bisa Jadi Calon Wapres Ideal untuk Semua Capres

Selain AHY, nama lain yang diunggulkan, yaitu Anies Baswedan 13 persen, Gatot Nurmantyo 7 persen, Sri Mulyani 6,1 persen, Mahfud Md. 5 persen dan nama lainnya. Nama AHY juga tetap bercokol di puncak dari 11 nama yang kembali disodorkan. "Bahkan prosentasenya lebih tinggi mencapai 22,4 persen untuk AHY, dari 11 nama yang disodorkan."

Sedangkan, nama AHY berada di urutan kedua untuk mendampingi ketua umum Gerindra Prabowo Subianto dari survei di Jawa Barat. Responden, kata dia, lebih memilih Anies Baswedan untuk mendampingi Prabowo.

Dari hasil survei tersebut, Anies mendapatkan dukungan 15,1 persen, disusul AHY 10,8 persen, Gatot Nurmantyo 10,1 persen, Ridwan Kamil 8,7 persen, Ahmad Heryawan 4,7 persen dan nama lainnya.

Baca: Survei Cyrus: AHY yang Terkuat Sebagai Calon Wapres Jokowi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari survei Indikator yang dilakukan di Jawa Tengah, Anies Baswedan juga menempati urutan pertama sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo dengan persentase 15,4 persen, disusul AHY 13,7 persen, Sri Mulyani 11,6 persen, Gatot Nurmantyo 7,7 persen dan sejumlah nama lainnya.

"Dari survei ini terlihat AHY lebih diunggulkan untuk mendampingi Jokowi, dan Anies untuk Prabowo," ujarnya. "AHY diunggulkan karena dalam dua tahun ini sering terlihat."

Survei ini dilakukan pada 25-31 Maret 2018 dengan responden sebanyak 1.200 orang. Margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling. Sementara untuk survei Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah jumlah sampel masing-masing 800 responden, dengan Margin of error sekitar 3,5 peraen.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara lndonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random menggunakan metode multistage random sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control herhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembaii mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

4 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.


Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

4 jam lalu

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai menghadiri pertemuan Tim Hukum Nasional Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta putranya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung dengan partai yang dia pimpin itu. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyampaikan ajakan tersebut usai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan kembali bahwa keduanya bukan lagi kader partai banteng.


Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

7 jam lalu

Wakil ketua KPK, Johanis Tanak (kanan) bersama Chairman Korean Chamber of Commerce, Lee Kang Hyun (dua kiri), Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Forum Group Discussion, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.


Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

8 jam lalu

Postingan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di akun Instagramnya. FOTO/Instagram/gibran_rakabuming
Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

Wali Kota Solo sekaligus wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap Joko Widodo atau Jokowi dan dirinya saat ini bukan lagi bagian dari partai politik itu. Dia bahkan menyebut jika dipecat dari PDIP pun tidak apa-apa.


Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

9 jam lalu

Presiden Jokowi bersama dengan capres dari PDIP Ganjar Pranowo pulang bersama-sama ke Solo menggunakan Pesawat Kepresidenan, Jumat, 21 April 2023. Sumber Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.


Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

10 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

Usai putusan MK Jokowi mengatakan, pemerintah akan mendukung proses transisi dari pemerintah saat ini ke pemerintah yang akan datang.


Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

11 jam lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.


Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

11 jam lalu

Bandara Panua Pohuwato. Dok: Kemenhub
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.


Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

12 jam lalu

Cover Majalah Tempo 29 Oktober 2023. FOTO/ilustrasi Majalah Tempo/Tempo Kendra Paramita
Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.


Putusan MK Sebut Presiden Tak Ikut Campur dalam Pilpres 2024, Tapi Jokowi Pernah Akui Cawe-Cawe

18 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Putusan MK Sebut Presiden Tak Ikut Campur dalam Pilpres 2024, Tapi Jokowi Pernah Akui Cawe-Cawe

Putusan MK sebut Presiden Joko Widodo tak cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Tapi, "Saya harus cawe-cawe," kata Jokowi Senin, 29 Mei 2023.