TEMPO.CO, Jakarta - Survei Indikator Politik Indonesia menemukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai kandidat calon presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tertinggi untuk dipilih. Hal itu terlihat dari hasil survei mengenai dinamika elektoral jelang pemilihan presiden dan legislatif 2019, yang dilakukan pada 25-31 Maret 2018.
"Dari 19 nama yang kami sodorkan, AHY berada di urutan satu sebagai tokoh yang diunggulkan untuk mendampingi Jokowi," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi saat merilis survei tersebut di kantornya, Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018. Pada survei tersebut AHY unggul dengan prosentase 16,2 persen.
Baca: AHY Disebut Bisa Jadi Calon Wapres Ideal untuk Semua Capres
Selain AHY, nama lain yang diunggulkan, yaitu Anies Baswedan 13 persen, Gatot Nurmantyo 7 persen, Sri Mulyani 6,1 persen, Mahfud Md. 5 persen dan nama lainnya. Nama AHY juga tetap bercokol di puncak dari 11 nama yang kembali disodorkan. "Bahkan prosentasenya lebih tinggi mencapai 22,4 persen untuk AHY, dari 11 nama yang disodorkan."
Sedangkan, nama AHY berada di urutan kedua untuk mendampingi ketua umum Gerindra Prabowo Subianto dari survei di Jawa Barat. Responden, kata dia, lebih memilih Anies Baswedan untuk mendampingi Prabowo.
Dari hasil survei tersebut, Anies mendapatkan dukungan 15,1 persen, disusul AHY 10,8 persen, Gatot Nurmantyo 10,1 persen, Ridwan Kamil 8,7 persen, Ahmad Heryawan 4,7 persen dan nama lainnya.
Baca: Survei Cyrus: AHY yang Terkuat Sebagai Calon Wapres Jokowi
Dari survei Indikator yang dilakukan di Jawa Tengah, Anies Baswedan juga menempati urutan pertama sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo dengan persentase 15,4 persen, disusul AHY 13,7 persen, Sri Mulyani 11,6 persen, Gatot Nurmantyo 7,7 persen dan sejumlah nama lainnya.
"Dari survei ini terlihat AHY lebih diunggulkan untuk mendampingi Jokowi, dan Anies untuk Prabowo," ujarnya. "AHY diunggulkan karena dalam dua tahun ini sering terlihat."
Survei ini dilakukan pada 25-31 Maret 2018 dengan responden sebanyak 1.200 orang. Margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling. Sementara untuk survei Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah jumlah sampel masing-masing 800 responden, dengan Margin of error sekitar 3,5 peraen.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara lndonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random menggunakan metode multistage random sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control herhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembaii mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.