INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, program wajib belajar jangan hanya diikuti para siswa. Semua kita wajib belajar dan mengembangkan kemampuan sesuai dengan tuntutan zaman.
"Seluruh pengajar secara khusus dan semua kita secara umum wajib mengembangkan, melakukan pembelajaran, mengembangkan kemampuan yang dilakukan hari ini," kata Aher sapaan akrab Gubernur Jabar saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu, 2 Mei 2018.
Aher juga mengajak para tenaga pendidik meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya sesuai dengan tuntutan zaman, revolusi industri generasi keempat. "Zaman sekarang adalah zaman paling modern yang serba teknologi atau digital, sehingga kemampuan tenaga pendidik pun harus disesuaikan," kata dia.
Menurut Aher, Hari Pendidikan Nasional ini diharapkan bisa menjadi pendorong untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia. Sebab pendidikan bisa mengubah masa depan dan memajukan suatu bangsa.
"Tidak ada negara manapun di dunia ini yang maju, kecuali kemajuannya itu didahului oleh hadirnya masyarakat terdidik, para pelajar, mahasiswa yang cerdas dan berkarakter, sesuai dengan tuntutan zaman," ucapnya.
Aher menambahkan, di masa kepemimpinannya, peningkatan kualitas maupun kuantitas pendidikan di Jawa Barat cukup signifikan. Tercatat angka partisipasi pendidikan di Jawa Barat pada 2008 sebesar 48 persen, dan pada 2018 mengalami peningkatan cukup signifikan di angka 81,25 persen.
Pada 2008, jumlah siswa SMA/SMK atau sederajat di Jawa Barat sebanyak 840.000siswa/I, dan pada 2018 meningkat tajam menjadi 2,1 juta siswa/i.
Dari sisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat pada 2008 di posisi 16 dari seluruh provinsi. Tapi pada 2018 IPM Jabar berada di posisi 10 besar. "Ini semua berkat kerja keras kita semua, masyarakat Jawa Barat," ucap Aher.
Pada peringatan Hardikas kali ini, Pemprov Jawa Barat memberikan bantuan pendidikan untuk SMA/SMK atau sederajat di Jawa Barat. Gubernur Aher memberikannya secara simbolis kepada penerima bantuan, antara lain, paket bantuan 2.540 unit komputer client untuk 127 SMA di Jawa Barat senilai Rp25,4 miliar; paket bantuan 127 unit komputer server untuk SMA di Jawa Barat senilai Rp2,286 miliar; dan paket bantuan 100 unit smaftboard untuk 100 SMA di Jawa Barat senilai Rp13,3 miliar.(*)