TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengapresiasi banyaknya anggota korps wanita dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia yang menjadi idola warganet di sosial media. Menurut Jokowi, anggota korps wanita TNI dan Polri mampu menunjukkan model pelayanan publik saat ini.
"Pendekatan sosial yang ramah terhadap masyarakat, pelayanan yang sopan dan penuh penghormatan adalah karakter pelayanan publik saat ini," kata Jokowi saat memberi arahan di acara "Apel Bersama Wanita TNI, Polri, dan Segenap Wanita Komponen Bangsa" dalam rangka peringatan Hari Kartini 2018 di halaman Tugu Monumen Nasional, Jakarta, Rabu, 25 April 2018.
Baca: Jokowi Sindir Susi Mau Jadi Cawapres karena Beri Perintah Menteri
Jokowi menuturkan anggota korps wanita TNI dan Polri adalah sosok yang hebat dan pemberani. Mereka tidak gentar terhadap profesinya yang beresiko. "Terima kasih atas kontribusi saudari dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara," ucapnya.
Jokowi mengapresiasi jumlah anggota korps wanita TNI dan Polri yang semakin bertambah dari waktu ke waktu. Menurut dia, hal ini menunjukkan kontribusi mereka diakui dan harapan masyarakat kepada mereka semakin besar.
Jumlah korps wanita yang makin besar ini, kata Jokowi, bukan karena belas kasih pemerintah. "Karena masyarakat, pemerintah, dan negara membutuhkan peran wanita yang lebih besar," tuturnya.
Baca: Fahri Hamzah: Ada Kejutan untuk Jokowi Menjelang Pilpres 2019
Jokowi berujar masyarakat melihat korps wanita semakin di depan dalam menjalankan fungsi TNI dan Polri yaitu memberikan rasa aman. Karena itu, banyak pula korps wanita yang kini menduduki posisi posisi strategis di TNI dan Polri.
Selain itu, dalam beberapa aksinya korps wanita TNI dan Polri dinilai terampil dan bisa mengubah situasi yang sulit menjadi terkendali. "Itulah kelebihan perempuan. Lembut tapi tegas, itulah yang dibutuhkan bangsa ini," kata Jokowi.