TEMPO.CO, YOGYAKARTA- Ratusan Kiai dan ulama Nahdlatul Ulama se wilayah DI Yogyakarta mendeklarasikan dukungan mereka untuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden 2019 di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Bantul Yogyakarta, Minggu 1 April 2018.
Dalam deklarasi itu hadir pula Muhaimin yang menerima simbolis dokumen pernyataan sikap kyai dan ulama NU dari wilayah DIY.
Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama DIY Hasan Abdullah membacakan dokumen pernyataan dukungan kepada Muhaimin berjudul 'Keputusan Kongres Ulama Nusantara' yang berisi tiga poin utama tersebut.
BACA: Pengamat: Pilpres Bakal Menarik jika Prabowo Gandeng Muhaimin
Pertama, mengajak seluruh kyai warga NU se Indonesia menyatukan visi dan langkah politik yang memungkinkan NU sebagai kekuatan terbesar Islam rahmatan lil alamin di Indonesia bisa mengambil peran sentral dan menentukan dalam politik dan pemerintahan Indonesia ke depan.
"Kedua, memberikan tugas dan mandat kepada Cak Imin untuk menyatukan aspirasi umat Islam Indonesia, khususnya aspirasi warga Ahlus Sunnah wal Jamaah demi tegaknya NKRI yang damai dan makmur serta tegaknya nilai agama di bumi nusantara," ujar Hasan.
Ketiga, kyai dan ulama NU DIY mendukung Cak Imin menjadi wakil presiden 2019-2024 agar cita cita ulama tentang baldatun thoyyibatun wal robbun ghofur itu bisa diwujudkan.
Hasan mengatakan Muhaimin saat ini merupakan satu satunya kader yang diharapkan bisa membela kepentingan para ulama dan umat Islam di Indonesia.
"Beliau (Cak Imin) juga sudah amat matang dalam politik, dan kami yakin beliau mampu mengemban tugas sebagai cawapres itu," ujarnya.
Muhaimin sendiri mengatakan amat berterimakasih atas dukungan para kyai NU di DIY dan berbagai wilayah Indonesia belakangan ini untuk dirinya maju sebagai cawapres 2019.
"Dengan niat ibadah, membawa amanah perjuangan kyai, saya siap maju (dalam pemilihan presiden) di 2019 nanti," ujar Muhaimin.
Muhaimin mengatakan dukungan kiai dan ulama NU untuknya datang dari berbagai daerah Indonesia. Tak hanya dari pulau Jawa namun juga luar Jawa seperti Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
"Senin 2 April saya juga ke Nusa Tenggara Barat karena para kyai dan ulama ingin bersilaturahmi," ujar Muhaimin Iskandar.
PRIBADI WICAKSONO