Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Gatot Nurmantyo Mulai Menghitung Hari

image-gnews
Gatot Nurmantyo. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Gatot Nurmantyo. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Gatot Nurmantyo dalam beberapa pekan ini ternyata menikmati hari-harinya. Mantan Panglima TNI ini sibuk menunggu datangnya hari pensiun yang akan jatuh mulai 31 Maret 2018 esok. Surat Keputusan (SK) pensiun itu bahkan sudah terbit.

Aneka kegiatan dilakukannya, berkunjung ke sejumlah tokoh, termasuk media. Selasa 27 Maret 2018 lalu, Jenderal Gatot bertandang ke kantor TEMPO dan 'ngopi' di Kantor. Di sana, bicara banyak hal, cukup blak-blakan tentang siapa dia dan isu yang dihadapinya di penghujung masa jabatan panglimanya.

Raut wajah Gatot sumringah dalam obrolan selama 2,5 jam bercerita pengalaman selama 37 tahun kehidupan di TNI. “Cita-cita saya memang pensiun,” kata Gatot sembari menambahkan "Saya ingin menjadi orang yang merdeka setelah pensiun,"

BACA: Pertemuan Gatot Nurmantyo dan Prabowo, Gerindra: Daftar Capres

Gatot menjadi perwira pada 1 Maret 1982 dan pensiun 31 Maret 2018. "Saya sudah mendedikasikan semua pikiran saya untuk TNI. Saya tidak mau setengah-setengah,” kata Gatot lagi. Merdeka itu artinya, Gatot ingin sepenuhnya waktu dan kegiatannya, tanpa protokoler jenderal TNI.

Apa yang dilakukan Gatot setelah ini? Apakah akan terjun ke politik dan masuk bursa calon presiden pada Pemilihan Presiden 2019? Namanya santer diduetkan dengan sejumlah tokoh, termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi. Elektabilitasnya dalam sejumlah survei juga tak kecil, peluangnya meroket.

Nama Gatot Nurmantyo sebagai calon wakil presiden riuh didengungkan ketika ia bertemu dengan Prabowo Subianto, pekan lalu. Salah seorang petinggi Gerindra menyebut pertemuan Gatot dengan Prabowo membahas posisi Gatot sebagai Cawapres. Gatot melamar posisi itu.

BACA: Gatot Nurmantyo: Bayangkan kalau 2019 Nanti Bukan Jokowi...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika ditanya kemarin, Gatot membantah bila dikatakan bicara posisi untuk Pemilihan Presiden saat bertemu Prabowo. Menurut dia, ia bertemu Prabowo Subianto konteksnya adalah silaturahim, sama dengan pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambamg Yudhoyono.

Menurut Gatot, konteks pertemuan itu adalah ia ingin sowan dan mengucapkan terima kasih kepada para tokoh itu. Ia menyampaikan tugasnya sebagai Panglima sudah berakhir dan mau pensiun. Gatot mengatakan ingin berterima kasih, karena telah didukung fraksi dan partai politik saat menjalani uji kelayakan di DPR dulu.

Gatot mengaku enggan bicara soal Pilpres mengingat saat bertemu Tempo, ia belum memasuki tanggal pensiun itu. Menurut Gatot, baiknya pertanyaan itu dilontarkan setelah ia pensiun, beberapa hari lagi. "Sangat tidak etis saya bicara itu, nanti saja setelah pensiun," ujarnya.

Meski begitu, Gatot mengaku terbuka pada kemungkinan apa saja setelah ia memasuki masa pensiun. "Saya siap untuk menjadi apapun untuk mengabdi pada bangsa dan negara" katanya.

BACA: Ditanya Persiapan Pilpres, Gatot Nurmantyo: Nanti Saya Ditegur

Gatot menjelaskan pertemuannya dengan Prabowo. Dalam pertemuan itu, tidak pernah sekali pun ada pembicaraan soal capres dan cawapres. Meski begitu, diakui Gatot, ada tawaran terbuka dari Prabowo, bergabung bersamanya setelah purna tugas. "Tapi bergabung kemana kan tidak tahu juga, bisa jadi gabung berbisnis, gabung politik saya belum ambil putusan apapun," kata Gatot.

Gatot mengaku, di tengah menanti hari-hari pensiun ini, ia enggan mereka-reka apa yang akan terjadi. Gatot Nurmantyo mengaku takut bermimpi menjadi apa. "Saya pengin pensiun dulu, takut saya bermimpi apa setelah pensiun nanti"

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam rakernas 2022 Partai Pelita di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Sumber: youtube Partai Pelita
Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.


Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI, Gatot Nurmantyo, sedang memberikan keterangan kepada wartawan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 24 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.


Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Presiden Joko Widodo saat melantik Panglima TNI terpilih Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu 22 November 2023. Adapun Agus dilantik untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono yang segera memasuki masa pensiun. Jenderal Agus Subiyanto dilantik Presiden Jokowi sebagai KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurrahman pada 25 Oktober 2023. Karier Agus pun cukup moncer, terutama setelah menjabat sebagai Dandim 0735/Surakarta pada 2009-2011 atau bertepatan saat Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Selain itu, Agus juga pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Pangdam Siliwangi, dan Wakil Kepala KSAD sebelum dilantik menjadi KSAD. TEMPO/Subekti.
Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.


Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Juru Bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya membeberkan beberapa alasan penting di balik Partai Ummat mendukung Anies Baswedan maju Pilpres 2024 mendatang, Sabtu, 18 Februari 2023. Istimewa
Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.


Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, menyampaikan hasil Rakernas partainya yang memutuskan mendukung Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024. Rakernas Partai Ummat digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur dan ditutup pada Rabu, 15 Februari 2023. TEMPO.CO/ FARREL FAUZAN
Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.


10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

Nikita Mirzani menyambangi divisi Propam Mabes Polri, Jakarta, 22 Juni 2022. Kedatangan Nikita tersebut untuk meminta perlindungan hukum dan melaporkan kasus pengepungan rumahnya oleh anggota Polres Serang Kota. TEMPO/ Febri Angga Palguna
10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.


UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 28 September 2020. Rapat tersebut membahas percepatan peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang penentuan tarif layanan sertifikasi halal dan membahas pengecualian moratorium gedung baru Negara untuk elayanan langsung Kementerian Agama RI di Provinsi/Kabupaten/Kota/Kecamatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.


Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam rakernas 2022 Partai Pelita di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Sumber: youtube Partai Pelita
Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.


Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita, Din Syamsuddin, dalam acara Rakernas 2022 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Sumber: youtube Partai Pelita
Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.


Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam rakernas 2022 Partai Pelita di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Sumber: youtube Partai Pelita
Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.