TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengirimkan karangan bunga tanda duka cita ke rumah almarhum Probosutedjo di Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin, 26 Maret 2018. Karangan bunga bertuliskan 'Turut Berduka Cita atas wafatnya Bapak H. Probosutesjo - Presiden Joko Widodo dan Keluarga' itu dikirim sekitar pukul 16.30 WIB.
Presiden tengah melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan. Hal itu juga diutarakan oleh Menteri Sosial Idrus Marham saat takziah ke rumah duka. "Saya tadi bersama Presiden di Kalimantan Selatan. Saya pisah lalu ke sini. Alhamdulillah masih sempat melihat beliau dari petinya tadi," ujar Idrus.
Baca: Gatot Nurmantyo Pernah Dapat Petuah dari Probosutedjo
Selain Idrus, sejumlah tokoh datang melayat sejak pagi hari. Mereka antara lain putri mantan presiden Soeharto Tutut Soeharto, Titiek Soeharto dan Mamiek Soeharto. Beberapa pejabat di era Orde Baru juga nampak hadir, yakni mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan mantan menteri Menteri Emil Salim.
Pejabat pemerintah yang datang yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto serta Utusan Khusus Presiden bidang Dialog dan Kerjasama Antar-agama dan Peradaban Din Sjamsudin.
Simak: Dimakamkan di Kemusuk, Jenazah Probosutedjo Dibawa Bakda Asar
Tokoh lainnya yang hadir ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, politikus Golkar Priyo Budi Santoso, Guru Besar Universitas Indonesia Sri Edi Swasono dan istrinya, Meutia Hatta, pengusaha Dewi Motik, artis Camelia Malik dan Wakil Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnaen.
Di depan rumah duka, juga berjajar karangan-karangan bunga, baik dari perseorangan dan dari instansi. Sejumlah tokoh yang tidak hadir mengirim karangan bunga, antara lain Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto, politikus Hasjim Djojohadikusumo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, mantan Presiden Habibie, pengusaha Hariyadi Sukamdani, serta Ketua Kamar Dagang dan Industri Rosan Roeslani.
