TEMPO.CO, Bogor - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menuturkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah tokoh baru yang sudah disiapkan partainya sejak setahun lalu. Menurut dia, AHY telah dikenal publik saat mengikuti pemilihan Gubernur DKI Jakarta setelah melepas karir militernya namun pidato Ahad malam pada acara puncak Rapat Pimpinan Nasional partai dirancang sebagai tanda “kelahirannya” dalam politik.
"Saya kira siapapun yang mendengar pidato tadi terkesima," ujar Hinca. Dia mengaku mendapat ribuan pesan dalam telepon genggamnya menanggapi pidato Agus. "Yang menonton itu bilang, the new leader was born. Pemimpin baru sudah lahir."
Baca:
Jika Jokowi-AHY di Pilpres, Begini ...
Demokrat Siapkan AHY Jadi Pemimpin Masa ...
AHY menjadi tokoh sentral dalam Rapimnas Partai Demokrat 2018. Hinca berharap partai-partai politik mendengarkan orasi politik AHY dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 yang juga disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi swasta itu.
Para pemimpin partai diharapkan bersedia mempertimbangkannya untuk duduk bersama merancang Indonesia ke depan. Tak terkecuali, Presiden Joko Widodo. "Saya kira Presiden Jokowi juga menonton, melihatnya, dan saya kira menarik untuk mempertimbangkannya." Sedangkan masyarakat diharapkan menerima AHY sebagai tokoh baru di dunia politik.
Baca juga:
Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca ...
Jokowi Minta AHY di Sampingnya, Kader ...
Dalam pidatonya pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus mengajak generasi muda yang jumlahnya mencapai setengah populasi Indonesia bergabung dengannya. Hinca optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.
Hinca yakin setelah Agus berpidato, akan muncul perdebatan dan komunikasi yang akan melahirkan koalisi untuk pemilu 2019. "Dinamis sekali politik ini setelah AHY melepaskan pidato," ujarnya.