TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Inspektur Jenderal Heru Winarko mengatakan akan bertindak tegas terhadap para pengedar dan bandar narkoba seperti pendahulunya, Budi Waseso. Heru menyatakan tidak akan kalah galak dari Budi Waseso atau Buwas dalam menindak peredaran narkoba.
“Kalau unsur pidananya terbukti, akan kami tidak tegas,” kata Heru, meyakinkan bahwa dia akan bertindak setegas Buwas, saat dihubungi, Jumat, 2 Maret 2018.
Baca juga: Tiga Langkah Prioritas Kepala BNN Heru Winarko
Untuk mencegah peredaran narkoba dari dalam, Heru akan mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bertindak bersama untuk mengampanyekan gerakan narkoba sebagai musuh bersama. Sedangkan, untuk mencegah penyelundupan barang haram tersebut, Heru akan meningkatkan kerja sama pengawasan dengan negara lain.
Heru mengatakan bahwa banyak narkoba masuk dari jalur laut. Untuk itu, dia akan memprioritaskan pengawasan jalur laut sebagai akses penyelundupan narkoba.
“Kerja sama regional akan melibatkan negara lain. Dan Kami akan prioritaskan pengawasan garis pantai sebagai tempat penyelundupan narkoba,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane meragukan Heru bisa lebih galak dari Buwas dalam memberantas narkoba. "Memang sangat sulit untuk mencari figur yang lebih galak dari Buwas (Budi Waseso) saat ini," ujar Neta.
Padahal, menurut dia, penting bagi BNN memiliki pemimpin berkarakter seperti Budi mengingat Indonesia kini tengah dilanda darurat narkoba.
Belum lagi, menurut Neta, prestasi Heru, yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang datar-datar saja dan tidak begitu menonjol. "Dalam penanganan kasus narkoba juga tidak ada prestasi yang menonjol," tuturnya.
Karena itu, kemampuannya dalam menangani kasus narkoba tidak bisa menjadi referensi untuk bisa dibandingkan dengan kinerja Budi.
IPW berharap Heru Winarko ke depan dapat melakukan gebrakan-gebrakan yang serius untuk memberantas narkotik, yang kini tengah menggerogoti masa depan bangsa Indonesia.
CAESAR AKBAR