Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MUI Jawa Barat Minta Kiai Tak Takut terhadap Isu Teror Orang Gila

image-gnews
Sejumlah santri berjaga di depan pintu masuk Ponpes Al Falah II Kecamatan Ploso, Kabupaten Kediri, Rabu dini hari, 20 Februari 2018. Pondok ini sempat disatroni orang tak dikenal yang diduga hendak menyerang pemimpin pesantren. TEMPO/ Hari Tri Wasono
Sejumlah santri berjaga di depan pintu masuk Ponpes Al Falah II Kecamatan Ploso, Kabupaten Kediri, Rabu dini hari, 20 Februari 2018. Pondok ini sempat disatroni orang tak dikenal yang diduga hendak menyerang pemimpin pesantren. TEMPO/ Hari Tri Wasono
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rachmat Syafei meminta ulama dan kiai tidak takut terhadap isu penyerangan ulama oleh orang gila.

"Kami itu jangan takut. Harus berani. Waspada saja," katanya seusai deklarasi anti-politik uang dan politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di Bandung, Rabu, 21 Februari 2018.

Baca juga: Tangani Serangan Pemuka Agama, Polri Kirim Satgas ke Tiga Polda

Rachmat mengatakan, bila ustad khawatir dengan keselamatannya gara-gara isu tersebut, yang terjadi mereka malah akan jatuh dalam permainan orang.

"Kalau misalkan ustad takut, itu kena permainan orang. Kenapa harus takut?" ujarnya. "Saya berani mengatakan jangan sampai kena permainan orang. Orang itu siapa? Ya, permainan yang main saja, yang seperti ini. Itu saja," ucapnya tanpa merinci lebih lanjut soal permainan yang dimaksud.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rachmat khawatir isu ini malah bisa membenturkan sesama umat Islam. Karena itu, dia meminta masyarakat tidak usah khawatir, misalnya menjadi takut ke masjid.

Baca juga: Pagar Nusa Jaga Keamanan Kiai dari Teror Orang Gila

Dia menambahkan, tidak semua isu soal penyerangan ulama itu benar. Bahkan, kata Rachmat, lebih banyak hoax yang beredar. "Mungkin dari tujuh laporan, hanya satu yang benar. Setelah diperiksa, enggak ada apa-apa," tuturnya.

Rachmat meminta pihak kepolisian menelusuri isu penyerangan terhadap ulama. Misalkan pelakunya dianggap gila, kata dia, polisi harus mengusut tuntas siapa yang menyebabkan gila. "Jangan sampai disebut gila, selesai. Enggak bisa begitu," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapolri Sebut Sejumlah Kasus Serangan Tokoh Agama Rekayasa

14 Maret 2018

Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat menerima Penganugerahan Bintang Kartika Eka Paksi Utama dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, 14 Maret 2018. TEMPO/Subekti.
Kapolri Sebut Sejumlah Kasus Serangan Tokoh Agama Rekayasa

Kapolri menuturkan dari 47 kasus penyerangan tokoh agama yang dilaporkan ke polisi, hanya lima kasus yang terindikasi telah terjadi tindak pidana.


Laporan Palsu, Pengusutan Laporan Teror Kiai Ploso Dihentikan

28 Februari 2018

Polisi menjelaskan tidak ada penyerangan dari orang gila kepada Ustaz Ridwan Dzakir di rumahnya.
Laporan Palsu, Pengusutan Laporan Teror Kiai Ploso Dihentikan

Riyantono menuding Aziz sebagai kaki tangan lelaki yang dilaporkan akan menyerang kiai. Aziz ternyata hanya orang yang kemampuan berpikir lemah.


Kodam III Bantah Babinsa Terlibat Hoax Serangan ke Tokoh Agama

26 Februari 2018

Ilustrasi Anti-Hoax
Kodam III Bantah Babinsa Terlibat Hoax Serangan ke Tokoh Agama

Kodam III Siliwangi membantah ada anggota Babinsa yang menyebarkan hoax terkait dengan serangan ke tokoh agama oleh orang gila dan kebangkitan PKI.


Hoax Ulama Diserang Orang Gila, Belasan Tersangka Wajib Lapor

25 Februari 2018

Polisi menjelaskan tidak ada penyerangan dari orang gila kepada Ustaz Ridwan Dzakir di rumahnya.
Hoax Ulama Diserang Orang Gila, Belasan Tersangka Wajib Lapor

Kepada penyidik, tersangka dengan akun KI Ireng Maulana di FB dan IG mengatakan menyebarkan hoax untuk iseng. "Iseng, Pak. Peringatan buat anak-anak."


Komnas HAM Ikut Memantau Kasus Serangan ke Tokoh Agama

22 Februari 2018

(ki-ka) Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Sandrayati Maniaga, Beka Ulung Hapsara, Munafrizal Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, anggota Komnas HAM Chairul Anam dan Airudin Al Rahab saat konferensi pers terkait pertemuan dengan Komisaris tinggi PBB HE Zeid Raad Al Hussien di kantor Komnas HAM, Jakarta, 5 Januari 2018. TEMPO/Amston Probel
Komnas HAM Ikut Memantau Kasus Serangan ke Tokoh Agama

Komnas HAM ikut memantau kasus serangan ke tokoh agama yang sedang marak belakangan ini. Kalau ada indikasi pelanggaran, akan dibuat Tim


Polri Kantongi Nama Penyebar Hoax Soal Serangan ke Tokoh Agama

22 Februari 2018

Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto saat menetapkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka terkait kasus penistaan agama di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, 16 November 2016. Ahok dinilai melanggar Pasal 156a KUHP dan Pasal 28 Ayat (1) UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. TEMPO/Subekti.
Polri Kantongi Nama Penyebar Hoax Soal Serangan ke Tokoh Agama

Ada sejumlah nama akun yang diduga Polisi terkait penyebaran Hoax soal Serangan ke Tokoh Agama.


Serangan ke Tokoh Agama, Gatot Nurmantyo: TNI/Polri Jaga Ulama

22 Februari 2018

Gatot Nurmantyo. TEMPO/Ilham Fikri
Serangan ke Tokoh Agama, Gatot Nurmantyo: TNI/Polri Jaga Ulama

Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengimbau TNI/Polri menjaga para ulama dan para pemuka agama yang lain menyusul serangan ke mereka.


Jokowi Minta Polisi Cegah Penyerangan terhadap Tokoh Agama

21 Februari 2018

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Dewan Pembina Majelis Dzikir Hubbul Wathon KH Ma'ruf Amin dan Ketua Umum Hubbul Wathon KH Mustofa Aqil, menabuh bedug ketika membuka Zikir Kebangsaan dan Rakernas I Majelis Zikir Hubbul Wathon di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, 21 Februari 2018. Presiden Jokowi menghadiri Rakernas I Hubbul Wathon yang turut dihadiri ratusan kiai dan ulama se-Indonesia. ANTARA/Wahyu Putro A
Jokowi Minta Polisi Cegah Penyerangan terhadap Tokoh Agama

Jokowi meminta kasus penyerangan terhadap tokoh agama dituntaskan.


Kapolri Perintahkan Beri Perlindungan ke Ulama dan Tokoh Agama

21 Februari 2018

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis (kanan), Kadiv humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (kiri) dan  KaroPenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat meresmikan Gedung Promoter di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 19 Januari 2018. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Kapolri Perintahkan Beri Perlindungan ke Ulama dan Tokoh Agama

Para ulama dari berbagai organisasi kemasyarakatan meminta segera diambil kesimpulan atas kasus-kasus kekerasan yang menimpa tokoh agama.


Pagar Nusa Jaga Keamanan Kiai dari Teror Orang Gila

21 Februari 2018

Atraksi Pencak Silat Pagar Nusa di Stadion Gelora Bung Karno saat peringatan Hari Lahir PBNU ke-85, Jakarta, Minggu (17/7). Peringatan tersebut diramaikan dengan parade Budaya Islam, devile Banser, atraksi Pencak Silat Pagar Nusa, dan dihadiri oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono beserta sejumlah pejabat dan menteri KIB II.  TEMPO/Seto Wardhana
Pagar Nusa Jaga Keamanan Kiai dari Teror Orang Gila

Ancaman teror orang gila diminta tak dikaitkan dengan isu kebangkitan PKI.