TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Sinabung pagi ini sangat tenang. "Tidak ada erupsi dan suara gemuruh seperti kemarin pagi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Martin Sitepu kepada Tempo, Selasa, 20 Februari 2018.
Pada Senin, 19 Februari, Gunung Sinabung meletus hebat. Awan panas meluncur hingga 5 kilometer. Beberapa wilayah di Karo pun tertutup debu vulkanik. Abu vulkanik bahkan mencapai Lhokseumawe, Aceh.
Pihak BPBD hari ini masih melakukan pembersihan jalan yang tertutup abu vulkanik. Warga sekitar kaki Gunung Sinabung, yang sempat meninggalkan rumah karena terkena lontaran debu vulkanik, sudah mulai kembali ke desa masing-masing.
"Tidak ada lagi warga yang mengungsi. Semua sudah kembali ke rumah masing-masing," ujar Martin.
Baca juga: 9 Mobil Pemadam Kebakaran Bersihkan Debu Gunung Sinabung
Meski Sinabung tidak erupsi pagi ini, BPBD Karo, kata Martin, tetap melarang warga masuk ke zona merah radius 5 kilometer hingga 7 kilometer dari kaki Sinabung. "Pencegahan tetap dilakukan karena sewaktu-waktu Sinabung bisa erupsi. Kami tidak ingin ada korban jiwa karena intensitas dan daya erupsi Sinabung bertambah tinggi," ujarnya.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Sinabung, Muhammad Asrori, mengatakan, pagi ini, dari arah tenggara, Sinabung terlihat dengan jelas. "Hanya, arah selatan dan barat tertutup awan, sehingga aktivitas Sinabung tidak terpantau. Namun tidak ada erupsi dan gempa vulkanik yang terpantau," kata Asrori kepada Tempo. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, menurut dia, masih melarang warga beraktivitas di zona merah.
Status Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sampai saat ini masih level IV atau awas. Pada pukul 08.53 WIB, kemarin, Gunung Sinabung kembali memuntahkan debu vulkanik yang cukup tebal.
Baca juga: Gunung Sinabung Meletus, Dua Desa Hujan Batu
Ketinggian kolom abu Sinabung mencapai 5.000 meter. Juga terjadi gempa selama lebih-kurang 607 detik. Jarak luncur sektoral mengarah ke selatan-tenggara dengan ketinggian 4.900 meter. Sedangkan arah tenggara-timur mencapai 3.500 meter dengan amplitudo 120 milimeter. Tidak ada korban jiwa dan kerusakan rumah akibat peristiwa kemarin.