Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Sinabung Meletus, PVMBG: Waspadai Potensi Banjir Bandang

image-gnews
Pengendara motor mengenakan masker saat melintasi jalanan yang tertutup abu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung di Gurukinayan, Sumatera Utara, 19 Februari 2018. Erupsi Gunung Sinabung dengan tinggi kolom 5.000 meter menyebabkan sejumlah desa tertutup debu vulkanik. AP Phot/Endro Rusharyanto
Pengendara motor mengenakan masker saat melintasi jalanan yang tertutup abu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung di Gurukinayan, Sumatera Utara, 19 Februari 2018. Erupsi Gunung Sinabung dengan tinggi kolom 5.000 meter menyebabkan sejumlah desa tertutup debu vulkanik. AP Phot/Endro Rusharyanto
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kasbani, mengatakan, letusan Gunung Sinabung yang terjadi hari ini, Senin, 19 Februari 2018, ditandai dengan peningkatan aktivitas kegempaan gunung api tersebut.

“Tiga hari terakhir ada peningkatan gempa vulkanik cukup signifikan. Hari ini juga sebelum meletus jam 08.53 WIB dengan ketinggian abu sekitar 5.000 meter dan diikuti guguran awan panas sedikitnya 10 kali,” katanya saat dihubungi Tempo, Senin.

Baca juga: 9 Mobil Pemadam Kebakaran Bersihkan Debu Gunung Sinabung

PVMBG mencatat aktivitas kegempaan meningkat sejak 17 Februari 2018. Saat itu tercatat 17 kali aktivitas gempa vulkanik gunung api tersebut. Pada 18 Februari melonjak hingga 49 kali dalam sehari. “Hari ini, sebelum erupsi terjadi 30-an kali (gempa vulkanik), sebelum erupsi,” ujar Kasbani.

Kasbani menuturkan letusan Gunung Sinabung menghasilkan semburan abu hingga 5 kilometer. Letusan abu tertinggi tercatat sempat terjadi pada 2013, yang mencapai ketinggian 10 kilometer. Adapun awan panas yang dihasilkan letusan Gunung Sinabung hari ini terhitung paling jauh mencapai 4,9 kilometer. “Sebelumnya, pada 2016, jangkauannya paling jauh 4,8 kilometer,” tuturnya.

Guguran awan panas yang dihasilkan letusan Gunung Sinabung pada Mei 2016 sejauh 4,8 kilometer saat itu sempat menimbulkan korban jiwa. “Guguran awan panas yang terjadi saat itu agak sedikit ke tenggara. Ini agak ke selatan, tapi masih di dalam daerah, jalur yang memang potensial dilewati awan panas guguran pada arah selatan-tenggara, tenggara-timur. Kita rekomendasikan (daerah bahayanya) 7 kilometer, ini baru 4,9 kllometer,” ucap Kasbani.

Menurut Kasbani, jangkauan guguran awan panas relatif jauh karena energi letusannya relatif besar sekaligus daerah luncuran awan panasnya relatif lebih mulus. “Jangkauannya hampir 5 kilometer itu diperkirakan menutupi Sungai Laborus sehingga kemungkinan terjadi pembendungan. Itu perlu diwaspadai karena berpotensi bisa menghasilkan banjir bandang,” katanya.

Kasbani berujar imbas guguran awan panas sebelumnya sudah beberapa kali menutup Sungai Laborus. “Ini akan menambah pembendungan itu. Semoga pelan-pelan berkurang dengan sendirinya sehingga tidak terjadi banjir bandang. Tapi potensi itu tetap harus diwaspadai,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasbani mengatakan status aktivitas Gunung Sinabung masih dipatok di level IV atau awas. PVMBG juga menerbitkan peringatan volcano observatory notice for aviation (VONA) bagi aktivitas penerbangan di sekitar Gunung Sinabung. “Ketinggian abu letusan sempai 5.000 meter, ditambah ketinggian gunung itu sekitar 2.400 meter. Berarti ketinggian abu hampir mendekat 7.500 meter. Kita sudah terbitkan peringatan VONA merah untuk kesiapsiagaan, untuk penerbangan di sekitar Gunung Sinabung,” ucapnya.

Menurut Kasbani, letusan Gunung Sinabung sendiri terjadi hampir 10 menit. Saat ini, aktivitas erupsi sudah berhenti. Namun masih ada sebaran abu letusan yang mesti diwaspadai. “Tentu ini mengikuti arah angin. Kalau tadi, arahnya ke barat daya. Peringatan VONA itu untuk kesiapsiagaan. Tentunya otoritas bandara yang akan menentukan apakah ini cukup berbahaya atau tidak,” tuturnya.

Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Gede Suantika menuturkan abu letusan gunung api itu dilaporkan paling jauh mencapai Aceh. “Kalau ke arah barat daya sampai ke Kutacane dan Blangkejeren di Aceh. Itu arah barat dayanya,” katanya saat dihubungi Tempo, Senin.

Gede menuturkan letusan Gunung Sinabung hari ini terhitung yang paling besar sejak lima tahun terakhir. Letusan yang relatif besar di Gunung Sinabung terakhir terjadi pada awal 2014 lalu. Saat itu, letusan gunung tersebut menghasilkan lontaran lapili, butiran kerikil kecil, ke arah Sigarang-garang di arah timur gunung itu. “Letusan sekarang hampir mirip. Tingginya sama,” ujarnya.

Letusan Gunung Sinabung hari ini juga menghasilkan suara gemuruh yang terdengar hingga 8 kilometer. “Biasanya enggak sampai. Suaranya hanya 3 kilometer,” ucap Gede.

Gede berujar letusan saat ini relatif besar karena disokong akumulasi gas yang terkumpul lebih besar. “Suplai tekanannya ada dari bawah, akumulasi gasnya lebih banyak,” tuturnya.

PVMBG mencatat, pada Senin, 19 Februari 2018, pukul 08.53, terjadi erupsi eksplosif Gunung Sinabung dengan tinggi kolom letusan mencapai 5.000 meter dari puncak gunung. Letusan tersebut diikuti awan panas letusan 10 kali. Jarak luncurannya bervariasi antara 3,5 kilometer dan 4,9 kilometer. Durasi awan panas terpendek 195 detik dan terpanjang 792 detik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

28 April 2023

Ilustrasi gempa bumi
Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

Untuk data gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan pada hari ini dicatat oleh BMKG terjadi di Kota Jayapura, Papua.


Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

7 Desember 2022

Pengendara melintasi Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Karo, Sumatera Utara, Senin, 19 Juli 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 1.000 meter. ANTARA/Sastrwawan Ginting
Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

Terdapat 127 Gunung Berapi di Indonesia dan dari jumlah tersebut, 76 di antaranya merupakan gunung berapi aktif.


4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

8 Desember 2021

Gunung Semeru yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meminta warga di sekitar kawasan Gunung Semeru tetap waspada karena potensi erupsi Gunung Semeru masih bisa terus terjadi. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada 4 Desember 2021, dan berkali pula Gunung Merapi meletus. Perlu diketahui 4 status gunung berapi.


4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

7 Desember 2021

Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis 9 September 2021. Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan Kamis, 9 September 2021 pukul 00:00-06.00 WIB telah terjadi 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

Empat gunung berapi di Indonesia berstatus waspada hingga siaga setelah Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021.


Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

23 Juni 2021

Penduduk desa menaiki truk untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman akibat semburan awan panas Gunung Sinabung di Desa Gamber, Sumatera Utara, 22 Mei 2016. AP Photo/Binsar Bakkara
Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

Bukan hanya di Indonesia, hasil studi yang sama tentang kecenderungan bayi lahir prematur di tengah bencana alam pernah didapati pula di Australia.


Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

24 April 2021

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara mengalami erupsi pada Sabtu dengan tinggi kolom abu vulkanik sejauh 2.000 meter dari puncak gunung. Kredit: ANTARA/HO
Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

Kolom abu Gunung Sinabung terpantau setinggi 2.000 meter warna kelabu dengan intensitas tebal dibawa angin condong ke arah timur dan tenggara.


Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

19 April 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimal abu vulkanik sejauh 2.000 meter


Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

2 April 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

Jika terjadi hujan abu Gunung Sinabung, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah.


Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

27 Maret 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) .


Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

22 Maret 2021

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga).