TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo atau Bamsoet meninjau Gereja St Lidwina Bedog, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Ahad, 11 Februari 2018. Keduanya menyambangi gereja itu usai terjadi penyerangan terhadap jemaat oleh seorang pria bersamurai.
Hadi dan Bamsoet juga ditemani Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono. Hadi, Bamsoet, dan Ari mendadak mengunjungi Gereja Santa Lidwina usai menyerahkan penghargaan kepada TNI Angkatan Laut di Tanjung Pinang, Batam, Kepulauan Riau. Saat ketiganya hendak terbang ke Jakarta, tiba-tiba Hadi memutuskan untuk mengganti tujuan ke Sleman, Yogyakarta.
Baca: Yenny Wahid: Ada Benang Merah dalam Penyerangan Pemuka Agama
"Inisiatif ini datang dari Panglima TNI, kemudian Kabareskrim. Kami putuskan dari Batam menuju ke sini," kata Bamsoet di lokasi kejadian.
Hadi membenarkan pernyataan Bamsoet tersebut. "Kebetulan ada Ketua DPR RI ikut rombongan dan saya menyarankan, Ketua DPR sangat setuju berangkat ke sini," kata dia.
Baca: Pemerintah Didesak Ungkap Tokoh Utama Penyerangan Gereja di Yogya
Ketiganya berangkat menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara dari Batam sekitar pukul 13.29 WIB. Rombongan tiba di Gereja Santa Lidwina Badog pukul 16.11 WIB. Ketiganya lalu meninjau lokasi kejadian tersebut selama kurang lebih 20 menit.
Penyerangan di Gereja St Lidwina terjadi pada Ahad pagi. Seorang pria, yang belakangan diketahui bernama Suliyono, 23 tahun, masuk ke gereja membawa pedang dan melukai empat orang yang tengah beribadah di dalam gereja. Kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan mencari motif penyerangan.
Simak: Indonesia Bangsa Intoleran Menurut Survei Wahid Foundation
Baca: Kunjungi Gereja St Lidwina, Buya Syafii Maarif: Ini Serangan Biadab