TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hari ini menggelar rapat pimpinan gabungan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Terlihat nuansa kekompakan antara dua institusi tersebut.
Sejak dari pintu masuk Mabes TNI Cilangkap, ratusan personel TNI-Polri terlihat berdiri berdampingan di pinggir jalan untuk menyambut tamu undangan yang hadir. Posisi berbaris mereka dibuat berselingan antara TNI-Polri-TNI dan seterusnya.
Baca: SETARA: Publik Tak Perlu Khawatirkan Netralitas TNI Polri
Tidak hanya itu, rapat pimpinan yang diikuti para pejabat tinggi kedua lembaga juga melakukan hal serupa. Posisi duduk antara pejabat TNI dan Polri dibuat berdampingan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan rapat ini diikuti oleh 359 perwira tinggi kedua lembaga. "Terdiri dari 180 pati TNI dan 179 pati Polri," katanya dalam sambutan pembuka di aula Gedung Gatot Soebroto, Cilangkap, Selasa, 23 Januari 2018.
Rapat ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan berlangsung tertutup untuk media. Sebelum awak media diminta meninggalkan tempat, sekilas terdengar Presiden Jokowi berkali-kali menyinggung soal Indonesia sukses menggelar pemilihan umum.
Baca: Polri Tak Permasalahkan Usulan TNI Ikut Menanggulangi Terorisme
Presiden hadir ke Mabes TNI Cilangkap didampingi sejumlah Menteri Kabinet Kerja. Tampak Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Sebelum masuk ke ruang aula, Presiden Jokowi meluangkan waktu untuk bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sementara itu, para menteri dan tamu lainnya sudah berada di tempat acara.