TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap beberapa jenderal bintang tiga TNI Angkatan Udara untuk mengisi jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara. Proses selanjutnya adalah melaporkan hasil tersebut ke Presiden Joko Widodo.
"Sekarang sedang berproses untuk dilaporkan ke presiden," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Sabrar Fadhilah, Jumat, 12 Januari 2018.
Sabrar menuturkan Hadi sudah berkomunikasi dengan Jokowi soal nama-nama calon yang berpotensi menjadi KSAU tersebut. "Kita tunggu saja keputusan presiden," ucap dia.
Baca juga: Tentukan KSAU, Hadi Tjahjanto Tunggu Keputusan Presiden Jokowi
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pernah mengatakan ada beberapa nama yang berpotensi menjadi KSAU. Meski tidak menyebut nama, dia menyebut calon-calon tersebut berpangkat bintang tiga. "Silakan dihitung bintang tiga ada siapa," kata Hadi di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin, 18 Desember 2017.
Berdasarkan penelusuran Tempo, ada beberapa nama yang kini telah berpangkat Marsekal Madya. Mereka adalah Marsekal Madya Yuyu Sutisna, yang kini menjabat Wakil KSAU. Yuyu disebut-sebut berpotensi besar menggantikan Hadi.
Yuyu merupakan perwira tinggi seangkatan dengan Hadi Tjahjanto. Usianya kini 55 tahun. Sebelum menjadi KSAU, dia pernah menjabat Komandan Lapangan Udara Iswahyudi dan Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I.
Baca juga: Hadi Tjahjanto Sebut Ada 3 Marsekal Madya Calon KSAU
Bintang tiga lainnya adalah Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M. Syaugi. Dia jebolan Akademi Angkatan Udara 1984. Pria 56 tahun itu juga pernah menjabat Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I.
Nama lainnya adalah Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja, yang kini menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan; serta Wakil Gubernur Lemhanas Marsekal Madya Bagus Puruhito. Bagus pernah menjadi Wakasau.