TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat berkoalisi dengan PDI Perjuangan di beberapa daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah pada 2018. Salah satunya adalah koalisi kedua partai ini di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Kedua partai sepakat mengusung Ganjar Pranowo, yang merupakan politikus PDIP.
Ketua Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi Partai Demokrat, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhi Wibowo mengatakan tak ada larangan berkoalisi dengan partai manapun dalam dukungan kepada calon kepala daerah pada 2018.
“Apa enggak boleh, siapa yang melarang? Tidak ada pantangan bagi Demokrat untuk berkoalisi dengan partai manapun, kecuali partai yang dilarang pemerintah,” kata Pramono Edhie di Yogyakarta, Senin malam, 8 Januari 2018.
Baca juga: Demokrat Menyarankan Jokowi Tiru SBY agar Elektabilitas Naik
Ia menjelaskan, partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono ini menargetkan menang 35 persen pada Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak 2018. Hasil pilkada serentak tersebut akan dijadikan tolok ukur penghitungan target pada pemilu legislatif dan dan pemilihan presiden 2019.
Target 35 persen itu ada di 171 pilkada serentak 2018 ini. Namun ia tidak menyebut daerah mana saja target itu bisa tercapai. Pramono Edhie tidak ingin ada kecemburuan antara daerah satu dengan daerah yang lain. "Kalau saya bilang daerah A, B, C yang diharapkan menang, nanti tahunya ada yang menang di luar itu. Nanti ada yang bilang, itu tidak diharapkan kok menang. Nanti, salah juga," kata dia.
Menurut Pramono Edhie, target 35 persen adalah angka minimal. Daerah manapun yang menang tidak menjadi persoalan. Ia menyebut, jika bisa memenangkan 50 persen maka partainya semakin bersyukur. Itu menjadi tolok ukur pada pemilu 2019 mendatang.
Baca juga: AHY Sebut Dirinya Bukan Produk Rekayasa SBY
Berdasarkan pasangan bakal calon kepala daerah yang diusung Demokrat, partai politik mitra koalisi, hingga basis massa di wilayah, benar-benar solid.
Pramono Edhie menegaskan sudah tak ada lagi perubahan sikap Partai Demokrat pada calon yang diusungnya. Termasuk di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah yang mengusung Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.