TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menjadi inspektur upacara dalam peringatan hari ulang tahun ke-67 Korps Polisi Air dan Udara. Tito meminta hari ulang tahun ini menjadi momentum korps polisi air dan udara semakin profesional dan modern.
Tito mengatakan korps memegang peranan penting dalam mendukung pemberantasan kejahatan di air dan udara. "Harus disadari tantangan tugas dalam menjaga wilayah udara dan perairan tidak akan semakin ringan," ujar Tito di Markas Komando Korps Polairud, Lapangan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa 5 Desember 2017.
Baca juga: Kapolri Tito Karnavian Melantik 3 Kapolda Baru
Menurut dia, penguatan korps diperlukan untuk mendukung program pemerintah yang berfokus pada sektor kemaritiman. "Ini butuh kesiapan dan kontribusi aktif dari polri khususnya polrairud," ujar Tito. Salah satunya dengan restrukturisasi kepolisian udara dan air di bawah Badan Pemelihara Keamanan Polri.
Tito menjelaskan pihaknya juga memperkuat sistem operasi udara dan perairan. Hingga kini, kata dia, tercatat kekuatan polisi air berjumlah 1.016 unit armada dan kepolisian udara memiliki 58 unit yang terdiri dari 10 pesawat terbang dan 48 heli. "Ini aset utama kita, ini sudah jauh melampauai ketika masih keluar menjadi polri yang mandiri," ujarnya.
Perayaan hari ulang tahun Korps Kepolisian Air dan Udara ini juga dinilai Tito sebagai konsolidasi peran kepolisian air dan udara menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2018. Acara ini disertai dengan penyerahan dua helikopter Helikopter jenis Bell 429 IGW dari PT Multi Pasific California.
Simak pula: Kapolri: Politikus Jangan Gunakan Isu yang Mengoyak Persatuan
Perayaan ulang tahun juga diramaikan dengan aksi terjun payung. Sebanyak 18 pasukan terbang menggunakan pesawat Casa 212-200. Mereka terbagi dalam dua tim yang melakukan atraksi berbeda. Salah satu dari 18 penerjun payung adalah polisi wanita Bripda Nuraifa yang mengenakan pita di bagian belakang tubuhnya