TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Kajian Ideologi dan Kebijakan Publik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain mengatakan rapat pleno untuk membahas pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) akan dilaksanakan 4-5 Desember 2017. "Dari DPD, kami harapkan munaslub nanti dua hari saja," kata dia di Jakarta, Jumat, 1 Desember 2017.
Menurut Happy, ada dua hal yang akan dibahas dalam Munaslub. Selain membicarakan soal pergantian ketua umum juga akan dibahas tentang revisi beberapa pasal dalam anggaran dasar dan rumah tangga partai. "Kami akan merevisi pasal yang dianggap harus disempurnakan," ujarnya.
Baca juga: Airlangga Hartarto Kumpulkan Ketua DPD I Golkar, Ini yang Dibahas
Happy mengatakan jalan untuk menyelamatkan partai saat ini adalah mengganti ketua umum partai. Apalagi pada tahun depan Pilkada akan digelar. "Kemudian Golkar enggak ikut? Rugi besar," kata dia.
Partai Golkar saat ini dipimpin oleh Pelaksana tugas Ketua Umum Idrus Marham. Adapun Ketua Umum Setya Novanto saat ini mendekam di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dugaan korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
Setya Novanto menolak untuk dilengserkan sampai praperadilan yang ia ajukan atas penetapannya sebagai tersangka selesai. Namun desakan untuk melengserkan Setya Novanto terus bergulir. Terakhir para pengurus Dewan Pimpinan Daerah tingkat 1 Golkar berkumpul di rumah Airlangga Hartarto untuk mendesak digelarnya Munaslub.
Baca juga: Airlangga Hartarto Bisa Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum Golkar
Mereka bahkan bersafari ke Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Airlangga Hartarto membantah kunjungannya itu untuk minta dukungan. Ia hanya mengatakan meminta izin karena saat ini masih menjadi Menteri Perindustrian.