Menurut Sudikerta dalam pertemuan di rumah dinas Jalan Widya Candra III Kebayoran Baru, Jakarta itu Airlangga Hartarto menyampaikan arahan ihwal hasil rapat pleno Dewan Pengurus Pusat Golkar yang digelar Selasa pekan lalu. "Kami diundang oleh beliau untuk menyikapi dinamika keberadaan Golkar secara nasional pasca terjadinya rapat pleno," kata Sudikerta.
Baca: Dukungan Airlangga Hartarto Pimpin Golkar Menguat
Sudikerta menuturkan pertemuan tertutup di kediaman Airlangga itu berlangsung sekitar 50 menit. Calon Gubernur Bali dari Partai Golkar itu meninggalkan rumah Airlangga bersama Ketua DPD I Sulawesi Tenggara Ridwan Bae.
Simak: DPD I Tunjukkan Dukungan Munaslub Golkar ke Airlangga Hartarto
Sudikerta mengatakan pertemuan itu tak membahas pencalonan Airlangga menjadi Ketua Umum Golkar. "Tadi kami mendengarkan arahan dari Pak Airlangga untuk menyikapi Golkar ke depannya. Itu aja," ujarnya.
Ketua DPD I Partai Golkar Aceh Tengku Muhammad Nurlif tak menyanggah pertemuan itu membahas soal konsolidasi terkait munaslub."Ada juga yang membicarakan bagaimana konsolidasi yang perlu kami lakukan. Soal itu tetap menjadi pertimbangan kami semuanya," ujarnya.
Lihat: Jokowi Akui Airlangga Hartarto Telah Bicara Soal Ketua Golkar
Sudikerta sebelumnya mendukung Setya Novanto untuk menyelesaikan kepemimpinannya di Golkar kendati terjerat sebagai tersangka korupsi e-KTP. Sudikerta menyampaikan hal tersebut saat acara peletakan atap bangunan (topping off) di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada 13 November 2017.