TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta Pusat, untuk menjalani pemeriksaan pada Selasa siang tadi, 28 November 2017. Setya dibawa ke RSCM untuk melakukan kontrol saraf dan gula.
"Dokter saraf melakukan pemeriksaan dan juga dicek terkait dengan gula," ujar juru bicara KPK, Febri Diansyah, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa.
Baca juga: KPK Bawa Setya Novanto ke RSCM untuk Cek Kesehatan
Dia menuturkan hasil pemeriksaan tersebut menyatakan kondisi tersangka kasus megakorupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tersebut stabil. "Secara umum, kondisinya masih baik dan dapat dibawa ke Rutan KPK," katanya.
Febri mengatakan pengecekan kondisi kesehatan Setya dilakukan tim dokter yang sebelumnya merawatnya. "Tim dokter yang lakukan perawatan terhadap SN sebelumnya akan lakukan pengecekan perkembangan kesehatan setelah rawat inap dinyatakan tidak diperlukan lagi beberapa waktu yang lalu," ucapnya.
Setya mengalami kecelakaan di kawasan Permata Hijau, Jakarta, pada Kamis, 16 November 2017, sekitar pukul 18.30. Mobil yang ditumpanginya menabrak pohon dan tiang listrik.
Kecelakaan itu terjadi sehari setelah Setya menghilang ketika hendak dijemput paksa KPK di rumahnya pada Rabu malam, 15 November 2017. Saat itu, KPK menyatroni Setya di rumahnya hingga Kamis dinihari, 16 November.
Ketua DPR itu sempat dilarikan ke RS Medika Permata Hijau setelah kecelakaan. Namun sehari kemudian Setya Novanto dipindahkan ke RSCM.