TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu I Partai Golkar Nusron Wahid menyebut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berpotensi menggantikan Setya Novanto memimpin Golkar. Nusron mengatakan Airlangga berpeluang, baik menjadi pelaksana ketua umum atau bahkan ketua umum definitif.
"Pak Airlangga punya peluang apalagi wong-nya (orangnya) bagus (tampan). Wong Presiden. Bagus, kalem," kata Nusron di kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta pada Senin, 20 November 2017.
Baca juga: Ditanya Siap Jadi Plt Ketum Golkar, Idrus: Pertanyaan Kamuflase
Partai Golkar hari ini menggelar rapat pleno membahas pencopotan Setya Novanto dari jabatan ketua umum. Pleno juga membahas penarikan Setya dari jabatan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.
Munculnya nama Airlangga sebagai calon pengganti Setya bukan perkara baru. Saat Setya tak efektif memimpin partai lantaran dirawat di Rumah Sakit Premier Jatinegara September lalu, isu mendorong Airlangga menggantikan Setya santer dilontarkan politikus Golkar Yorrys Raweyai.
Airlangga juga merupakan pesaing Setya dalam pemilihan ketua umum pada musyawarah nasional Partai Golkar 2016 lalu. Di DPP Partai Golkar, saat ini Airlangga menempati posisi Koordinator Bidang Kepartaian. Namun, Airlangga masih enggan berspekulasi soal dirinya yang dicalonkan menjagi pengganti Setya.
Baca juga: Idrus Marham Cerita Ditunjuk Setya Novanto Jadi Plt Ketum Golkar
“Saya kan pembantu Presiden Joko Widodo dan kader partai. Pertama, saya bergantung pada aspirasi yang berkembang di daerah dulu. Kedua, kepada Bapak Presiden,” ujarnya saat dicegat awak media usai bertemu Presiden pada Senin, 20 November 2017.