TEMPO.CO, Jakarta - Tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hari ini melanjutkan pemeriksaan kesehatan terhadap tersangka kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP Setya Novanto di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Sekretaris Jenderal IDI Moh. Adib Khumaidi mengatakan tim dokter masih mempertimbangkan kebutuhan akan pemeriksaan tambahan terhadap Setya.
“Tim masih melihatnya, hari ini atau besok,” ujar Adib saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 19 November 2017.
Baca juga: Fredrich Pastikan Istri Setya Novanto Siap Diperiksa KPK Besok
Tim dokter IDI, kata Adib, sudah mendapatkan data-data pemeriksaan dari pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau. RS Medika merupakan tempat Setya dirawat pertama kali setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada Kamis, 16 November 2017, sebelum dipindah ke RSCM.
Setelah kembali masuk rumah sakit, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta bantuan kepada IDI untuk memberikan second opinion atau pendapat kedua terkait dengan kondisi Setya. Sehari setelah kecelakaan, Jumat, 17 November 2017, Adib membenarkan pihaknya telah dihubungi KPK terkait dengan hal itu. Nantinya second opinion ini akan memuat rekomendasi, apakah Setya bisa diperiksa KPK saat ini atau menunggu hingga kesehatannya pulih.
Begitu dihubungi KPK, ucap Adib, IDI langsung menyiapkan tim yang akan melakukan pemeriksaan ke RSCM. "Kami akan koordinasi undang para pakar (dokter) terkait dengan sakitnya beliau (Setya Novanto). Mulai pakar jantung, penyakit dalam, tim neuro, hingga tim bedah saraf," katanya, Jumat, 17 November 2017.
Adib menjelaskan, pemeriksaan terhadap Setya Novanto belum selesai dilakukan tim dokter sehingga belum ada laporan apa pun yang disampaikan ke KPK. “Nanti, kalau sudah pasti, langsung disampaikan,” ucapnya.