TEMPO.CO, Banda Aceh - Sebanyak 10 ikan paus terdampar di kawasan pantai Ujong Kareung, Desa Durung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Senin sore, 13 November 2017. Sebagian paus tersebut ada yang berhasil ditarik ke laut, sementara yang lainnya mati.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, mengatakan lima paus telah berhasil kembali ke laut. "Sebanyak tiga lainnya mati dan masih diusahakan untuk dikembalikan ke laut," kata Sapto dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa pagi 14 November 2017.
Baca juga: 200 Kg Muntahan Ikan Paus Ditemukan Nelayan Bengkulu
Menurut Sapto, matinya paus terjadi pada Selasa dinihari sekitar pukul 03.00 WIB. Perkiraan ini sesuai informasi dari petugas yang berjaga di lokasi. Sementara masih ada dua paus yang hidup dan terus diusahakan untuk didorong ke laut. Sejak Senin malam, TNI Angkatan Laut juga telah menurunkan KRI Simeulu untuk membantu evakuasi paus tersebut.
Kawanan paus sperma tersebut terdampar di Pantai Ujong Kareung pada Senin jelang siang kemarin. Keberadaan hewan mamalia laut dengan panjang 8-10 meter menarik perhatian warga.
Baca juga: Muntahan Ikan Paus di Bengkulu Dijual Rp 22 Juta per Kg
Informasi terdamparnya paus pertama kali disampaikan warga di sekitar lokasi menjelang pada Senin siang. Pesan berantai melalui handphone beredar cepat. Sejumlah warga kemudian ramai ke lokasi untuk melihat kelompok paus tersebut.
Sejumlah instansi yang dibantu masyarakat mendatangi lokasi, diantaranya Dinas Kelautan Aceh, BKSDA Aceh, Polisi, TNI, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Aceh, FKH Unsyiah dan Karantina Perikanan serta Panglima Laot Aceh. Mereka bahu-membahu menarik ikan besar itu untuk kembali ke laut.