TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pemimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Ahmad Baidowi mengatakan partainya perlu mencari kandidat pemimpin yang disukai generasi milenial, tak terkecuali kalangan santri, untuk maju dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada 2018 dan pemilihan umum atau pemilu 2019.
Baidowi mencontohkan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil merupakan sosok yang dekat dengan masyarakat sekaligus kalangan ulama dan santri. "Ridwan Kamil yang muncul ke pertarungan politik di parpol (partai politik), itulah yang terjadi di parpol, alat untuk kesejahteraan rakyat," katanya di Tjikini Lima, Jakarta, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Baca: Pilkada 2018, Pemerintah Targetkan 78 Persen Partisipasi Pemilih
Menurut dia, dalam percaturan pemilihan kepala daerah 2018, parpol tidak bisa bermain dan harus menyesuaikan diri dengan perkembangan waktu. Parpol juga harus melihat popularitas, kualitas, sekaligus integritas calon.
Ia menambahkan, para santri milenial kini mampu memanfaatkan sosial media dalam menggali informasi ataupun memberikan dukungan. Kehadiran mereka, kata Baidowi, bisa mengantarkan siapa pun menjadi kandidat pemimpin.
"Konsekuensi dari pengantar publik figur adalah bagian dari pengantar teknologi yang memang bisa mengantarkan siapa pun masuk ke situ," ujarnya.
Baca: Gunakan Sistem Noken, Pilkada 2018 di Papua dan Papua Barat Rawan
Karena alasan tersebut, Baidowi mengatakan PPP harus mengubah citra dengan regenerasi kepengurusan. Salah satunya membuka kesempatan luas bagi generasi milenial, khususnya dari kalangan santri.