Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PolMark: Kemiskinan Masih Jadi Masalah Selama 3 Tahun Jokowi-JK

image-gnews
(Dari kiri) CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah, praktisi media Hersubeno Arief, pengamat politik LIPI Siti Zuhro, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding, dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam acara
(Dari kiri) CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah, praktisi media Hersubeno Arief, pengamat politik LIPI Siti Zuhro, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding, dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam acara "Diskusi Publik Tiga Tahun Jokowi-JK dan Calon Penantang Jokowi 2019: Laporan Survei Nasional" di Restoran Batik Kuring, Jakarta pada Minggu, 22 Oktober 2017. TEMPO/Putri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei PolMark Indonesia menyatakan kemiskinan masih menjadi persoalan selama 3 tahun Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Dari pertanyaan persoalan bangsa saat ini, sebanyak 27,7 persen memilih jawaban masyarakat masih berada dalam garis kemiskinan," kata CEO PolMark Indonesia Eep Saifulloh Fatah dalam diskusi publik bertema "Tiga Tahun Jokowi-JK dan calon penantang Jokowi 2019: Laporan Survei Nasional" di Restoran Batik Kuring, Jakarta, Ahad, 22 Oktober 2017.

Selain mengenai kemiskinan, responden menyatakan persoalan lain yang masih membelit adalah harga-harga kebutuhan pokok terus meningkat (19,6 persen), korupsi merajalela (14,2 persen), sulit mendapat pekerjaan (6,5 persen), akses layanan kesehatan belum baik dan pelayanan kesehatan gratis belum merata di seluruh daerah (6,1 persen), diskriminasi ras, suku, dan agama (5,3 persen), serta sejumlah persoalan lain.

Baca: Survei PolMark: Kepuasan Publik terhadap Jokowi 67,5 Persen

Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait dengan kinerja Jokowi, Eep mengatakan 42,7 persen responden menyatakan tidak setuju ketika disodori pertanyaan apakah saat ini lapangan pekerjaan lebih tersedia dan mudah didapat. Angka ini, kata dia, sama persis dengan jumlah responden yang tidak setuju bahwa kebutuhan pokok lebih tersedia dan harganya lebih terjangkau.

Kendati mengeluhkan masalah kemiskinan, PolMark juga mencatat 67,5 persen responden puas dengan kinerja Jokowi. Sedangkan responden yang mengaku tidak puas 25,4 persen.

Survei PolMark
 soal 3 tahun Jokowi JK dilakukan pada 9-20 September 2017 dengan 2.250 responden di 32 provinsi. Metode yang digunakan adalah multi-stage random sampling dengan margin of error ± 2,1 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indef Teliti Rasio Penciptaan Kerja Era Jokowi Vs SBY, Hasilnya?

20 Februari 2018

07-nas-SBY-Jokowi
Indef Teliti Rasio Penciptaan Kerja Era Jokowi Vs SBY, Hasilnya?

Menurut penelitian Indef, Rasio Penciptaan Kerja dalam tiga tahun masa pemerintah Jokowi masih di bawah era pemerintahan SBY.


Wasekjen Demokrat: Jokowi Mulai Ditinggal Kalangan Terdidik

15 Februari 2018

Rachland Nashidik. TEMPO/Wahyu Setiawan
Wasekjen Demokrat: Jokowi Mulai Ditinggal Kalangan Terdidik

Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan bahwa Presiden Jokowi mulai kehilangan dukungan dari kalangan terdidik.


Jokowi: Kondisi Saat Ini Lebih Baik Dibanding Tiga Tahun Lalu

6 Desember 2017

Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap-siap memukul bola hoki saat peresmian empat venue Asian Games di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, 2 Desember 2017. Keempat venue yang telah selesai direnovasi, yaitu lapangan hoki, lapangan sepakbola ABC, lapangan panahan dan stadion aquatik nantinya akan digunakan sebagai venue Asian Games XXVIII Tahun 2018. ANTARA FOTO
Jokowi: Kondisi Saat Ini Lebih Baik Dibanding Tiga Tahun Lalu

Presiden Jokowi mengklaim kondisi perekonomian saat ini lebih baik daripada 3 tahun lalu ketika ia baru pemerintah, meski pertumbuhan di bawah target.


Ditanya Soal Kerja Kabinet, Jokowi: Ini Arahnya Reshuffle Pasti

6 November 2017

Tambahan Energi untuk Kabinet Jokowi
Ditanya Soal Kerja Kabinet, Jokowi: Ini Arahnya Reshuffle Pasti

Jokowi menganggap Kabinet Kerja bekerja dengan memuaskan karena bisa mengikuti ritmenya. Jokowi enggan menjawab reshuffle.


Incar 2 Periode, Jokowi Ingin Pastikan Proyek Strategis Selesai

6 November 2017

Presiden Joko Widodo saat meresmikan jalan tol Trans Sumatera ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,72 km dan Medan-Binjai sepanjang 10,6 km, di Deli Serdang, Sumatera Utara, 13 Oktober 2017. ANTARA/Septianda Perdana
Incar 2 Periode, Jokowi Ingin Pastikan Proyek Strategis Selesai

Banyak proyek strategis yang baru selesai di tahun 2020an menurut Presiden Jokowi.


Jokowi Jelaskan Alasan Pengalihan PMN Trans Sumatera ke LRT

6 November 2017

Pekerja mempersiapkan lahan untuk pembangunan LRT jalur Cawang-Dukuh Atas, di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, 9 Agustus 2017. Sementara rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 10,5 km baru mencapai tiga persen. ANTARA/Reno Esnir
Jokowi Jelaskan Alasan Pengalihan PMN Trans Sumatera ke LRT

Presiden Jokowi menganggap pemerintah akan merugi puluhan triliun jika LRT tidak diprioritaskan.


Kenapa Jokowi Bangun Akses Baru Sentra Ekonomi?

6 November 2017

Presiden Jokowi bersama rombongan menjajal jalan Trans Papua dengan menaiki motor trail di ruas Wamena-Mamugu 1, Papua, 10 Mei 2017. Jokowi memilih motor trail untuk menjajal sulitnya medan pembangunan Jalan Trans Papua. Biro Pers Istana Presiden
Kenapa Jokowi Bangun Akses Baru Sentra Ekonomi?

Pembangunan akses didahulukan Jokowi dengan pertimbangan bisa memicu transaksi ekonomi.


Jokowi Nilai Swasta Ogah Bangun Infrastruktur Dengan Untung Kecil

6 November 2017

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1b dan 1c sepanjang 8,26 km, Kali Malang, Jakarta, 3 November 2017. Meski baru sebagian yang diresmikan diharapkan dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas kendaraan logistik yang menuju Karawang, Cibitung dan Bandung. TEMPO/Subekti.
Jokowi Nilai Swasta Ogah Bangun Infrastruktur Dengan Untung Kecil

Pengusaha swasta menolak atau enggan mengerjakan proyek-proyek luar Jawa yang ditawarkan Presiden Jokowi.


Jokowi Anggap BUMN Harus 'Tertekan' Supaya Bisa Cari Pendanaan

6 November 2017

Wakil Gubernur Jabar Dedy Mizwar dampingi presiden Jokowi resmikan tol Becakayu (dok Pemprov Jabar)
Jokowi Anggap BUMN Harus 'Tertekan' Supaya Bisa Cari Pendanaan

Presiden Jokowi menganggap 'tekanan' mendorong BUMN lebih inovatif dalam mencari pendanaan infrastruktur


Jokowi: Kalau Nyari Dukungan Politik, Saya Bangun Jawa Saja

6 November 2017

Presiden Jokowi berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meresmikan Tol Becakayu di Kali Malang, Jakarta, 3 November 2017. Tol ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas kendaraan logistik yang menuju Karawang, Cibitung dan Bandung. TEMPO/Subekti.
Jokowi: Kalau Nyari Dukungan Politik, Saya Bangun Jawa Saja

Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak mencari imbal politik dan ekonomi cepat dari proyek infrastruktur.