TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengunjungi rumah hunian tetap pengungsi Gunung Sinabung di kawasan Siosar, Karo, Sumatera Utara. Dalam kunjungannya itu, Jokowi melihat langsung lokasi relokasi yang sedang dikerjakan.
"Kita tadi baru saja melihat lokasi pengungsi yang sudah selesai 370 rumah," ujar Jokowi saat mengunjungi kawasan relokasi Sinabung dalam siaran pers, Sabtu, 14 Oktober 2017.
Baca: Pembangunan Rumah Pengungsi Sinabung Dikebut
Penanganan pengungsi Sinabung sampai sekarang masih berlanjut. Sejak 2013, hampir setiap hari terjadi letusan di Gunung Sinabung. Sebelumnya, selama 1.200 tahun Gunung Sinabung tak pernah meletus. Sinabung sempat kembali meletus freatik pada 2010-2011.
Hingga saat ini belum ada tanda-tanda letusan akan berakhir. Sehingga, sampai sekarang belum dapat diprediksi kapan letusan Gunung Sinabung akan berhenti.
Selain mengunjungi pengungsi, Jokowi berdialog dengan masyarakat di pengungsian. Jokowi berdialog tentang lahan pertanian yang diberikan kepada pengungsi di kawasan relokasi. "Tadi saya tanya juga 'Apakah sudah bisa berproduksi?', dijawab 'Sudah'. 'Nanam apa?', 'Nanam kentang'," ucapnya.
Baca juga:
Kondisi Ribuan Warga di 10 Desa Terkena Dampak Erupsi Gunung Sinabung
Jokowi berharap relokasi untuk 1.873 keluarga yang tersebar di 14 hamparan itu dapat selesai akhir tahun ini. Dia mengatakan sisa dari target relokasi sekitar 1.080 keluarga dapat diselesaikan tahun berikutnya. "Karena sudah ada penetapan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengenai lokasi yang akan digunakan," tuturnya.
Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Kepala BNPB Willem Rampangilei. Hadir pula Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi dan Bupati Karo dalam peninjauan relokasi untuk pengungsi Gunung Sinabung di Siosar.