Anak Pengungsi Gunung Agung Mulai Bersekolah Lagi

Sejumlah anak pengungsi letusan Gunung Agung bermain bola di posko pengungsian Desa Les, Kabupaten Buleleng, Bali, 24 September 2017. ANTARA FOTO
Sejumlah anak pengungsi letusan Gunung Agung bermain bola di posko pengungsian Desa Les, Kabupaten Buleleng, Bali, 24 September 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Klungkung - Setelah status Gunung Agung ditetapkan menjadi awas atau level IV, ratusan anak pengungsi yang mengungsi di GOR Sweca Pura, Kabupaten Klungkung, Bali, kembali melakukan pendaftaran sekolah yang dekat dari lokasi pengungsian. Mereka memiliki pilihan untuk bersekolah di dua sekolah.

"Kami juga masih membuka peluang anak-anak pengungsi Gunung Agung lain bersekolah di sini," kata Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Gelgel, Klungkung, A.A. Istri Ratu Kartini, Senin, 25 September 2017.

Baca: Status Gunung Agung Awas, Penerbangan di Bali Masih Normal

Kartini memprediksi bertambahnya siswa yang akan masuk ke SD 1 Gelgel. Menurut dia, ada informasi yang didapatnya dari petugas Posko Pengungsi GOR Sweca Pura bahwa akan ada tambahan pengungsi yang merupakan orang dewasa dan anak-anak.

Anak-anak yang telah mendaftar sekolah akan langsung menerima materi pelajaran sesuai dengan kurikulum yang ada di dalam kelas masing-masing. "Kapasitas tempat duduk dan meja belajar di sekolah ini mencukupi dan masih dapat menampung siswa lain yang ingin bersekolah. Memang, besok meja belajar akan ditambah lagi," ujar Kartini.

Baca: 9 Bandara di Bali Disiapkan untuk Antisipasi Letusan Gunung Agung

Sementara itu, Kepala SDN 2 Gelgel I Wayan Suryadi menuturkan pihak sekolah dengan ketulusan hati menampung anak-anak pengungsi yang ingin bersekolah di SD setempat dengan kapasitas ruang kelas yang memenuhi standar. "Saat ini, jumlah anak-anak pengungsi Gunung Agung sebesar 92 siswa, dan hari ini mereka sudah mengikuti pelajaran di sekolah ini," katanya.

Sebanyak 92 siswa itu, ucap Suryadi, terbagi di kelas I sebanyak 13 orang, kelas II (16), kelas III (17), kelas IV (19), kelas V (18), dan kelas VI (16).

"Kami akan tetap menerima dan masih menunggu pendaftaran anak-anak pengungsi Gunung Agung yang ingin bersekolah di SDN 2 Gelgel, sehingga anak-anak ini dapat mengenyam pendidikan dengan layak," ujar Suryadi.

Apabila jumlah anak-anak pengungsi terus bertambah, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan menambah bangku belajar untuk siswa meskipun duduk berimpitan tiga orang. Untuk kelengkapan alat tulis, tutur dia, pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung sudah siap membantu sarana dan prasarana buku-buku untuk anak-anak pengungsi Gunung Agung.

ANTARA | SAIFULLAH S.








Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

11 hari lalu

Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021 di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali, Jumat 1 Januari 2020. Kawasan wisata alam dengan pemandangan Gunung Agung, Gunung Batur dan Gunung Abang tersebut menjadi salah satu lokasi di Pulau Dewata yang dikunjungi wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

Gunung Agung di Bali memiliki beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi saat musim liburan nanti.


Apa Pengertian Gunung Erupsi dan Adakah Perbedaan dengan Gunung Meletus?

12 hari lalu

Ilustrasi Gunung Meletus.
Apa Pengertian Gunung Erupsi dan Adakah Perbedaan dengan Gunung Meletus?

Istilah gunung erupsi dan gunung meletus tak asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, adakah perbedaan di antara keduanya?


Sejarah Letusan Gunung Agung dan Karakteristik Letusannya

13 hari lalu

Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)
Sejarah Letusan Gunung Agung dan Karakteristik Letusannya

Sejak tahun 1800, terdapat empat kali letusan Gunung Agung Bali selain letusan tahun 1963. Letusan terbaru adalah tahun 2017 hingga 2018.


Letusan Dahsyat Gunung Agung 60 Tahun Lalu, Ribuan Orang Meninggal Dunia

13 hari lalu

Seorang warga setempat menggunakan teropong untuk menyaksikan Gunung Agung meletus di dekat Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, 28 November 2017. REUTERS
Letusan Dahsyat Gunung Agung 60 Tahun Lalu, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tepat pada 17 Maret 1963, Gunung Agung di Bali meletus dahsyat.


Pertamina Beri Korban Kebakaran Plumpang Uang Kontrakan: Sudah Tidak Ada yang Mengungsi

13 hari lalu

Aktivitas tenda pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RPTRA Rasela, Rawa Badak, Jakarta Utara, Ahad, 5 Maret 2023. Data Koramil 01 Koja menyatakan 19 orang korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pertamina Beri Korban Kebakaran Plumpang Uang Kontrakan: Sudah Tidak Ada yang Mengungsi

Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya telah mentransfer biaya sewa kontrakan seluruh warga yang terdampak kebakaran Depo Plumpang.


Makna Pita Biru yang Dikenakan Cate Blanchett dan Banyak Selebritas di Oscar 2023

14 hari lalu

Cate Blanchett mengenakan pita biru saat menghadiri upacara Oscar 2023 di Los Angeles, Ahad, 12 Maret 2023 (Instagram/@refugees)
Makna Pita Biru yang Dikenakan Cate Blanchett dan Banyak Selebritas di Oscar 2023

Pita yang dikenakan para selebritas di acara Oscar 2023 dibuat oleh pengungsi yang bekerja di Knotty Tie Co., sebuah perusahaan pakaian jadi.


Korban Meninggal Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jadi 23 Orang

15 hari lalu

Petugas DVI Polda Metro Jaya melakukan membawa jenazah korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang untuk dipindahkan ke mobil ambulans di Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023. Jumlah korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terus bertambah. Pukul 23.50 WIB, Jumat (3/3), jumlah korban tewas dalam kebakaran Plumpang ini mencapai 17 orang. 17 korban ini terdiri dari 15 orang dewasa dan dua anak-anak. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Korban Meninggal Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jadi 23 Orang

BPBD DKI Jakarta mencatat korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang menjadi 23 orang.


55 Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dapat Bantuan Rp 5,6 Juta untuk Sewa Kontrakan 3 Bulan

16 hari lalu

Aktivitas anak-anak terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RPTRA Rasela, Rawa Badak, Jakarta Utara, Ahad, 5 Maret 2023. Saat ini tercatat sekitar 300 orang pengungsi anak-anak dan orang dewasa akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. TEMPO/Febri Angga Palguna
55 Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dapat Bantuan Rp 5,6 Juta untuk Sewa Kontrakan 3 Bulan

Pertamina menyalurkan bantuan Rp 5,6 juta per bulan kepada korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. 55 warga memanfaatkannya untuk mengontrak.


Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Kampung Tanah Merah Menolak Relokasi

23 hari lalu

Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Depo Plumpang Pertamina, Jakarta Utara, Minggu, 5 Maret 2023. Petugas gabungan yang terdiri dari polisi, inafis, dan puslabfor ini memastikan bahwa dalam kebakaran ini titik api berasal dari arah Jalan Raya Plumpang Semper ke Tanah Merah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Kampung Tanah Merah Menolak Relokasi

Warga Kampung Tanah Merah menjadi salah satu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Mereka menolak rumahnya direlokasi.


Banjir Malaysia: Curah Hujan Tertinggi Selama Tiga Dekade Picu 45 Ribu Mengungsi

25 hari lalu

Foto udara banjir yang merendam pemukiman warga di Yong Peng, Johor, Malaysia, 4 Maret 2023. Dalam bencana tersebut dilaporkan empat orang tewas.REUTERS/Hasnoor Hussain
Banjir Malaysia: Curah Hujan Tertinggi Selama Tiga Dekade Picu 45 Ribu Mengungsi

Situasi banjir Malaysia terus memburuk pada Minggu 5 Maret 2023, dengan Johor yang paling parah mencatat lebih dari 44.800 pengungsi.