TEMPO Interaktif, Medan:Guru bantu di Sumatera Utara menagih janji pemerintah yang akan mengangkat menjadi pegawai negeri sipil. Tuntutan itu mereka tuangkan dalam aksi unjuk rasa di gedung DPRD dan Kantor Gubernur Sumatera Utara kemarin.Para guru itu datang dari berbagai daerah seperti Kabupaten Karo dan Kabupaten Deli Serdang. "Jumlah kami mencapai 15 ribu," ujar Sekretaris Majelis Pertimbangan Organisasi Forum Komunikasi Guru Bantu Indonesia Sumatera Utara, Adi Musanib.Dia mengungkapkan, pada 2006 lalu sebanyak 4.000 guru bantu telah lulus seleksi. Tapi sampai sekarang belum mendapat surat pengangkatan. Ketentuannya, seorang guru bantu harus memiliki masa kerja 10-20 tahun bisa diangkat menjadi pegawai. Kacaribu, salah seorang guru bantu dari Kabupaten Karo mengatakan, ketentuan yang mengharuskan punya pengalaman kerja 10-20 tahun dan harus mengajar di sekolah menimbulkan praktik kolusi. Guru bantu yang kurang memnuhi syarat dan tidak bisa memberikan sesuatu kepada oknum pejabat, dipersulit.Anggota DPRD Sumatera Utara, Abdul Hakim Siagian, mengaku heran dengan sikap pejabat pemerintah di Sumatera Utara."Kenapa guru bantu di Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah bisa diangkat di Sumatera Utara tidak bisa," tanyanya.Hambali Batubara