Menhan Soal Tragedi 1965: Sudah Diam Semua, Tutup Buku Buat Baru

Reporter

Editor

Rabu, 20 September 2017 18:16 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, melihat pesawat terbang tanpa awak, di Lapangan Terbang Rumpin Airfield, Bogor, 27 Juli 2017. Drone Rajawali 720 memiliki kemampuan terbang mencapai durasi 24 jam, dengan radius jelajah 20 kilometer hingga 1000 km. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta --Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta jangan ada pihak yang memancing untuk mengungkit sejarah peristiwa 1965. Dia menegaskan yang bersalah dalam kasus tersebut adalah pemberontak.

"Yang berontak itu pasti salah. Jadi enggak usah dihadapkan benar-benaran lagi. Kalau diungkit-ungkit ada reaksi lain," kata Ryamizard saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu, 20 September 2017.

Baca: 43 Jam yang Mencekam di Kantor YLBHI Jakarta

Pernyataan Ryamizard itu menjawab pertanyaan soal kasus pengepungan kantor YLBHI-LBH Jakarta pada Ahad lalu. Pengepungan oleh massa anti-PKI itu sebagai protes digelarnya acara diskusi bertajuk pelurusan sejarah 1965 yang di kantor YLBHI.

Ryamizard meminta tidak ada lagi acara semacam itu. "Sudahlah jangan cari gara-gara, jangan mancing-mancing. Sudahlah biarkan saja yang dulu-dulu," kata dia.

Simak: Bamus Betawi Sebut Ojek Online Ganas di Rusuh YLBHI

Pengungkitan kembali peristiwa 1965, kata Ryamizard, hanya akan menimbulkan reaksi balik dari kelompok yang bersebrangan. Menurut Ryamizard perdebatan peristiwa 1965 sebaiknya diakhiri.

"Mari kita ke depan, jangan inilah, HAM-lah, apa dibubarkan. Ini memancing-mancing namanya. Enggak boleh, sudah diam semua, tutup buku buat yang baru," kata Ryamizard.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.

Baca Selengkapnya

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.

Baca Selengkapnya

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

30 September 2022

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.

Baca Selengkapnya