Usman Hamid: Polisi Tidak Menemukan Atribut PKI di Gedung LBH  

Reporter

Editor

Senin, 18 September 2017 08:38 WIB

Massa yang mengepung Gedung LBH Jakarta terlibat bentrok di depan Gedung LBH Jakarta, 18 September 2017. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata saat massa mulai ricuh dan memaksa merangsek masuk ke dalam gedung LBH Jakarta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid menyatakan Kepala Satuan Intelijen Kepolisian Resor Tangerang Ajun Komisaris Besar Danu Wiyata Subroto telah masuk dan memeriksa gedung Lembaga Bantuan Hukum Jakarta di Jalan Diponegoro pada Ahad sore, 17 September 2017. “Tidak ditemukan kegiatan dan atribut yang berkaitan dengan PKI atau komunisme seperti yang dituduhkan massa pengepung,” kata Usman dalam siaran pers yang dikeluarkan Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Asfinawati, Senin dinihari, 18 September 2017.

Kantor LBH Jakarta dikepung massa dan aparat kepolisian pada Ahad malam-Senin dinihari, 17-18 September 2017. Massa pengepung memprotes acara Asik Asik Aksi yang mereka duga berkaitan dengan Partai Komunis Indonesia dan komunisme. Acara itu digelar Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Asfinawati, Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid, dan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Yati Andriyati. Ketiganya pun sempat berunding dengan koordinator aksi.

Baca: Detik-detik Penyerangan Kantor LBH Jakarta

Kerusuhan pecah di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Ahad malam-Senin dinihari. Massa mengepung gedung LBH Jakarta sejak pukul 21.00. Mereka memadati ruas Jalan Diponegoro di depan kantor LBH dan Jalan Mendut di samping kantor LBH. "Massa meneriakkan ancaman mengerikan,” ujar Asfinawati dalam siaran persnya.

Menurut Asfinawati, ancaman massa berupa stigma dan tuduhan-tuduhan tak berdasar. Massa pengepung mencoba masuk gedung LBH. “Mereka melempari kantor dengan batu, memprovokasi, dan mencoba membuat kerusuhan.”

Menurut pengamatan Tempo, teriakan massa bermacam-macam, mulai meminta peserta acara di dalam LBH keluar hingga mengajak mengganyang PKI. Teriakan-teriakan itu di antaranya "Hajar PKI, mereka yang membunuh para jenderal dan para ulama kita", "Kami siap mati syahid fisabilillah di sini", "Ganyang PKI sekarang juga", dan "NKRI harga mati".

Baca juga: KPK : Ada Pola Fee 10 Persen dalam Korupsi Proyek Pemerintah

Sehari sebelumnya di lokasi yang sama, polisi juga membubarkan acara seminar 1965. AsikAsikAksi digelar pada Ahad sore kemarin sebagai bentuk solidaritas atas pelarangan seminar.

Sekitar pukul 23.45, Asfinawati, Usman, dan Yati Andriyati berunding dengan koordinator aksi. Mereka menolak membiarkan massa masuk ke dalam gedung LBH, seperti permintaan koordinator aksi. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis memediasi dialog.

Sekitar pukul 01.00, massa melempar batu ke arah petugas kepolisian. Pasukan Brigade Mobil pun berancang-ancang menggantikan pasukan Sabhara maju ke garis depan. Pasukan Brimob maju dan mulai menembakkan gas air mata ke arah massa aksi. Massa berhasil didorong menjauhi gedung LBH. Mereka bergerak ke arah ruas Jalan Diponegoro depan Metropole, sebagian berpencar ke arah Talang, ruas Jalan Proklamasi, dan Jalan Penataran.

Pasukan Brimob bersiaga dengan tetap membuat pagar betis di semua ruas. Massa beberapa kali masih melawan dengan melemparkan batu. Sekitar pukul 02.23, kerusuhan mereda.


BUDIARTI UTAMI PUTRI
















Advertising
Advertising
















Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Berikan Penghargaan Adhi Makayasa ke Empat Perwira Terbaik, Ada Anak Eks Kapolri

26 Juli 2023

Jokowi Berikan Penghargaan Adhi Makayasa ke Empat Perwira Terbaik, Ada Anak Eks Kapolri

Jokowi memberikan penghargaan Adhi Makayasa kepada empat Perwira Remaja TNI dan Polri terbaik. Penghargaan diberikan secara langsung di halaman Istana Merdeka

Baca Selengkapnya

Wahyu Widada Jadi Kabareskrim, Intip Jejak Kepala Bareskrim Kemudian Menjabat Kapolri

28 Juni 2023

Wahyu Widada Jadi Kabareskrim, Intip Jejak Kepala Bareskrim Kemudian Menjabat Kapolri

Kapolri Listyo Sigit Prabowo tunjuk Komjen Wahyu Widada sebagai Kabareskrim. Berikut daftar beberapa Kabareskrim yang kemudian menjadi Kapolri.

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Daden Ungkap Ferdy Sambo Berencana Main Badminton di Lapangan Milik Idham Azis di Depok

8 November 2022

Daden Ungkap Ferdy Sambo Berencana Main Badminton di Lapangan Milik Idham Azis di Depok

Daden Miftahul Haq mengungkapkan jika sesaat sebelum pembunuhan Brigadir Yosua, Ferdy Sambo berencana main badminton di lapangan milik Idham Azis.

Baca Selengkapnya

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.

Baca Selengkapnya