Soal Saracen News, Hendardi Sebut Ada Kelompok yang Mendesain

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 28 Agustus 2017 10:26 WIB

Situs Saracen News. Saracennews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Setara Institute Hendardi menilai sindikat penyedia jasa konten kebencian yang di antaranya menerbitkan Saracen News didesain oleh kelompok tertentu yang memiliki kepentingan.

“Meningkatknya turbulensi kebencian atas sesama dalam dinamika sosial politik setahun terakhir ini adalah by design. “ ujar Hendardi dalam rilis pers di Jakarta, Senin 28 Agustus 2017, tentang sindikat yang mengoperasikan Saracen News tersebut.

Baca : Pendiri Saracen Mengaku Hanya Bajak 150 Akun

Menurut Hendardi, ada beberapa hal yang membuat Kelompok Saracen enak ini mendapatkan pasar yang luas di masyarakat, diantaranya akibat dari situasi sosial yang rentan, dukungan dari kelompok intoleran yang eksis dan berpengaruh, dan adanya hasrat berkuasa suatu kelompok yang menggunakan segala cara untuk memperoleh kekuasaan.

“Situasi sosial yang rentan, kelompok intoleran yang eksis dan berpengaruh, dan adanya hasrat berkuasa yang menggunakan segala cara membuat kelompok Saracen mendapatkan ceruk pasar yang luas,” ujar dia.

Bagi Hendardi, ‘Pekerjaan' kelompok Saracen merupakan kejahatan serius karena implikasi yang ditimbulkan dari konten kebencian adalah ketegangan sosial, konflik, diskriminasi, xenophobia dan kekerasan.

Bahkan pertemuan kelompok ini dengan para avonturir politik yang berkeliaran di republik ini, jika dibiarkan, menurut dia, bisa mengarah pada genosida.

Simak : Kasus Saracen dan Serangan ke Jokowi Menjelang Pemilu 2019

Hendardi juga mengapresiasi keberhasilan Direktorat Siber, sebuah direktorat baru yang dibentuk oleh Polri pada Maret 2017 yang berkontribusi mengurangi dan terus mencegah konten - konten berisi pesan kebencian beredar di media dan kalangan masyarakat.

“Saya berharap Direktorat Siber ini akan trus berkontribusi dan terus mencegah konten-konten kebencian di masa mendatang," tuturnya.

Menurutnya pencegahan konten kebencian bukan hanya untuk mendukung pelaksanaan agenda-agenda politik elektoral pada musim Pilkada 2018 dan Pilpres 2019, tetapi yang utama ditujukan untuk pencegahan kebencian, diskriminasi dan kekerasan.

Baca juga : MUI: Aktivitas Saracen Haram Hukumnya

Hendardi menyebut Pengungkapan pelaku Saracen merupakan salah satu cara yang dapat memulihkan ruang publik menjadi lebih toleran.

“Pengungkapan (sindikat) Saracen News ini merupakan salah satu cara untuk memulihkan ruang publik kita yang lebih toleran. “ ujar dia. Hal utama lain yang harus dilakukan untuk memulihkan ruang publik adalah dengan menghadirkan teladan elit, membangun kebijakan yang kondusif bagi promosi toleransi dan keberagaman, serta penegakan hukum yang adil.

DEWI NURITA

Berita terkait

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

10 Januari 2023

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) Adi Yulistanto meminta para pemegang saham untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

8 November 2022

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

Lemkapi meminta Divpropam Polri memeriksa isi video viral Ismail Bolong atau IB tentang setoran uang ke petinggi Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

18 Agustus 2022

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto menyampaikan Bareskrim Polri harus segera memeriksa Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

20 Juli 2022

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

Keluarga menyambut Muhammad Rizieq Shihab atau biasa dikenal Habib Rizieq di rumahnya di Petamburan. Rizieq Shihab bebas bersyarat hari ini.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Video Call Sex

15 Februari 2019

Bareskrim Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Video Call Sex

Saat video call sex berlangsung, tersangka pelaku pemerasan SF akan menampilkan video-video porno.

Baca Selengkapnya

PKB Laporkan Yahya Waloni ke Bareskrim Terkait Ujaran Kebencian

21 September 2018

PKB Laporkan Yahya Waloni ke Bareskrim Terkait Ujaran Kebencian

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding melaporkan Ustad Yahya Waloni ke Bareskrim atas tuduhan ujaran kebencian.

Baca Selengkapnya

Dipolisikan Karena Dianggap Menghina TGB, Siapa Yahya Waloni?

18 September 2018

Dipolisikan Karena Dianggap Menghina TGB, Siapa Yahya Waloni?

Yahya Waloni memelesetkan sebutan TGB.

Baca Selengkapnya

Dirut BPJS Laporkan Pengunggah Berita Hoax ke Bareskrim Polri

18 September 2018

Dirut BPJS Laporkan Pengunggah Berita Hoax ke Bareskrim Polri

Fachmi menilai kabar bohong atau hoax mencemarkan nama baik BPJS. "Imbasnya akan merugikan sejumlah pihak."

Baca Selengkapnya

Polisi Limpahkan Berkas Richard Muljadi ke Kejaksaan

3 September 2018

Polisi Limpahkan Berkas Richard Muljadi ke Kejaksaan

Sebelumnya ada peringatan dari Bareskrim agar Polda Metro Jaya tak main-main dalam penyidikan kasus narkoba Richard Muljadi.

Baca Selengkapnya

Kabareskrim Ari Dono Jadi Wakapolri

17 Agustus 2018

Kabareskrim Ari Dono Jadi Wakapolri

Polisi akhirnya menunjuk pengganti Syafruddin di posisi wakapolri.

Baca Selengkapnya