Full Day School, PBNU: Kontribusi Terperosoknya Masa Depan Bangsa  

Reporter

Senin, 7 Agustus 2017 14:32 WIB

Ketua Penguru Besar Nahdlatul Ulama Bidang Hukum Robikin Emhas di Hotel Acacia, Kramat Raya, Jakarta Pusat, 7 Agustus 2017. TEMPO/Irsyan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Robikin Emhas mengatakan, organisasinya menolak pelaksaan kebijakan full day school atau lima hari sekolah dalam sepekan.

Menurutnya, peraturan ini tidak akan menjadi solusi pembangunan karakter bangsa. "Justru akan memberikan kontribusi terperosoknya masa depan bangsa," kata Robikin di Hotel Acacia, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin, 7 Agustus 2017, terkait program full day school yang dicanangkan pemerintah.

Baca juga:
Perpres Soal Full Day School Segera Terbit

Menurut Robikin, full day school merupakan penyeragaman sistem pendidikan. "Sikap kami tegas dan jelas, tolak FDS. Dan yang kami tolak bukan saja implementasi Permendikbud 23/2017, tapi kebijakannya," katanya.

Berdasarkan data penelitian Wahid Institute, kata Robikin, bahwa tumbuhnya virus radikalisme dan intoleran 6,8 persen tumbuh di sekolah umum. Saat ini jumlah siswa di sekolah umum sekitar 50 juta orang. "Dalam 15 tahun kedepannya para siswa akan mempunyai peranan penting di masyarakat, bisa dibayangkan betapa isu mendasar seperti intoleransi akan makin melebar," katanya.

Baca pula:
NU Menolak Sekolah Lima Hari, Said Aqil: Bukan Sentimen Ormas

Selama ini, menurut Robikin, tradisi pesantren telah membangun harmoni dari kemajemukan bangsa. Jangan sampai penyeragaman lewat full day school atau lima hari sekolah mematikan sistem pengembangan karakter yang telah dilaksanakan pada madrasah diniyah. "Kita sudah mengetahui bersama sistem pendidikan di NU menjadi pabrik utama tumbuhnya Islam yang moderat," ujaranya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Pasal 2 Permendikbud tersebut mengatur hari sekolah dilaksanakan 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari atau 40 (empat puluh) jam selama 5 (lima) hari dalam 1 (satu) minggu. Kemendikbud mengatakan aturan ini merupakan pendidikan karakter dalam 8 jam.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Tim Pansus PKB Besutan PBNU akan Sowan ke Ma'ruf Amin

5 Agustus 2024

Tim Pansus PKB Besutan PBNU akan Sowan ke Ma'ruf Amin

Tim panel PBNU akan mendatangi pengurus senior PKB yang mengetahui sejarah PKB dan NU.

Baca Selengkapnya

MUI Nonaktifkan Dua Anggota Buntut Kunjungan Kader NU ke Israel

17 Juli 2024

MUI Nonaktifkan Dua Anggota Buntut Kunjungan Kader NU ke Israel

Dua anggota MUI diduga terafiliasi dengan organisasi Yahudi. Organisasi itu diduga berhubungan dengan kunjungan lima kader NU ke Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Kesalahan Kader NU yang Bertemu Presiden Israel

17 Juli 2024

Jusuf Kalla Sebut Kesalahan Kader NU yang Bertemu Presiden Israel

Jusuf Kalla menyinggung lima kader NU yang tersenyum saat bertemu dengan Presiden Israel. Senyum itu tergambar dari foto mereka di media sosial.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

5 Mei 2024

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya