Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo . ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo diprediksi bakal menjadi kuda hitam dalam pemilihan umum 2019. Meskipun hingga kini tak pernah berterus terang bakal ikut berlaga, Gatot tetap dihitung sebagai faktor penting dalam pemilu presiden mendatang.
“Gatot getol mendekati kelompok Islam kanan. Jika ada survei di kelompok ini, salah satu yang elektabilitasnya tinggi adalah Gatot Nurmantyo,” tulis Wayan Agus Purnomo di Indonesiana pada Senin, 24 Juli 2017.
Wartawan kompartemen politik itu menuturkan sejarah telah membuktikan, ketika sentimen komunisme dikuatkan, tentara dan kelompok Islam akan lebih mudah mengkristal menjadi satu kubu. Gatot, kata Wayan, bisa menjadi pertimbangan bagi Jokowi untuk menjadi pendampingnya.
“Pertanyaannya, apakah Gatot Nurmantyo bersedia menjadi pendamping Jokowi?” tulisnya. Selengkapnya, klik di sini.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.