Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif menjadi narasumber saat acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, 18 April 2016. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh Muhammadiyah Buya Syafii Maarif punya pendapat sendiri soal radikalisme Islam dan gerakan ISIS yang selama ini terjadi. Menurut Buya Syafii, ISIS adalah puncak rongsokan peradaban Arab yang kalah dan gerakannya berbahaya bagi negara lain.
Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila ini menegaskan ini saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Menurut Buya Syafii Maarif masyarakat Indonesia yang beragama Islam justru menganggap ISIS mewakili agama karena menggunakan Bahasa Arab.
"Tidak bisa, ini rongsokan. Masak dibiarkan begini, merusak Filipina, merusak di mana-mana," kata Buya sapaan Syafii di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin 17 Juli 2017.
Buya Syafii Maarif mengaku telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi berkali-kali, bahwa gerakan ISIS sangat berbahaya. Bahkan, lanjutnya, negara di kawasan Timur Tengah kewalahan menghadapi kelompok tersebut dan itu merupakan suatu kesalahan.
Pernah Jadi Sekretaris Buya Syafii, Ini Profil Ketum PP Muhammadiyah 2 Periode Haedar Nashir
21 November 2022
Pernah Jadi Sekretaris Buya Syafii, Ini Profil Ketum PP Muhammadiyah 2 Periode Haedar Nashir
Haedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketum PP Muhammadiyah periode 2022-2027. Sebelumnya, ketika Buya Syafii menjabat sebagai Ketum PP Muhammadiyah, Haedar pernah menjabat sebagai sekretaris.