Imam Besar Istiqlal Disebut di Dakwaan Suap Pengadaan Al Quran

Kamis, 13 Juli 2017 18:02 WIB

Nasaruddin Umar (kanan). ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar disebut dalam dakwaan Fahd El Fouz, terdakwa suap pengadaan Al Quran pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama tahun anggaran 2011-2012. Fahd El Fouz didakwa menerima suap sebesar Rp 14,39 miliar karena mengatur pemenang tender.

Suap berawal saat Kementerian Agama mendapat dana optimalisasi sebesar Rp 22,855 miliar untuk penggandaan Kitab Suci Al Quran tahun anggaran 2011 di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Anggota Komisi VIII DPR Zulkarnaen Djabar kala itu meminta Fahd untuk menjadi perantara.

Baca juga: Korupsi Pengadaan Al Quran, KPK Periksa Priyo Budi Santoso

Fahd lantas menawarkan proyek penggandaan Kitab Suci Al Quran itu pada Abdul Kadir Alaydrus dan Ali Djufrie, pemilik PT Adhi Aksara Abadi Indonesia, yang setuju dengan syarat harus membayar fee sebesar 15 persen dari pagu anggaran.

"Dalam proses pelelangan pekerjaan penggandaan Kitab Suci Al Quran, Zulkarnaen Djabar mempengaruhi para pejabat di Kemenag," kata Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi Lie Putra Setiawan saat membacakan dakwaan terhadap Fahd El Fouz di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017.

Jaksa menyebut pada 28 September 2011, Zulkarnaen Djabar memberitahu Nasaruddin Umar bahwa posisi PT Adhi Aksara Abadi Indonesia tergeser ke posisi kedua, sedangkan yang di posisi pertama adalah percetakan milik non-Muslim. Saat itu Nasaruddin masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.

Simak pula: Korupsi Proyek Al-Quran, KPK: Bukti Fahd Terlibat Paling Jelas

Nasaruddin lantas meminta Zulkarnaen meneruskan kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kementerian Agama dan meminta Fahd menemui Ketua Tim ULP, Mashuri untuk menetapkan PT Adhi Aksara Abadi Indonesia sebagai pemenang proyek.

Akhirnya PT Adhi Aksara Abadi Indonesia pun menjadi pemenang lelang untuk pekerjaan penggandaan sebanyak 653 ribu eksemplar Kitab Suci Al Quran tahun anggaran 2011. Namun dalam pengerjaannya, PT Adhi Aksara Abadi Indonesia mensubkontrakkan pengadaan sebanyak 200 ribu kepada PT Macanan Jaya Cemerlang.

Bukan kali ini saja, nama Nasaruddin Umar tercantum dalam dakwaan kasus ini. Pada persidangan Senin, 28 Januari 2013, Jaksa Penuntut Umum pada KPK Wiraksajaya menguraikan cerita yang sama soal peran Nasaruddin, saat membacakan dakwaan terhadap Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetya. Pada 30 Mei 2013, Zulkarnaen Djabar divonis 15 tahun penjara, sedangkan putranya divonis 8 tahun penjara.

Lihat juga:
Wakil Menteri Tak Mau Dikaitkan Korupsi Al Quran
Wamen Nasaruddin Terseret di Dakwaan Korupsi Quran


Satu lagi terpidana dalam kasus ini adalah Ahmad Jauhari, mantan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama yang pada 10 April 2014 divonis hukuman 8 tahun penjara. Dalam persidangan, Jauhari memaparkan keterlibatan atasannya itu. "Nasarudin dan kawan-kawan yang mengatur proyek penggandaan Al Quran," ungkap dia seusai sidang vonis. Ia juga membenarkan pertimbangan majelis hakim yang menyatakan Nasaruddin ikut bertanggung jawab dalam kasus ini.

Tudingan itu dibantah Nasaruddin kala itu juga. Ia memastikan dirinya tak terlibat dalam korupsi pengadan Al-Quran di Kementerian Agama. "Saya tidak terlibat, saya jangan dibawa-bawa," ujarnya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Indonesian Diaspora Network Gelar Tausiyah Ramadan Bersama Nasaruddin Umar

40 hari lalu

Indonesian Diaspora Network Gelar Tausiyah Ramadan Bersama Nasaruddin Umar

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar menjelaskan tentang pentingnya pengendalian diri dalam menjalankan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya

Ketua Operasi NCS Polri Temui Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf dan Imam Besar Masjid Istiqlal

29 November 2023

Ketua Operasi NCS Polri Temui Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf dan Imam Besar Masjid Istiqlal

Kepala Operasi NCS Polri menemui Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.

Baca Selengkapnya

Sebut PDIP Akan Pilih Nasaruddin Umar Untuk Dampingi Ganjar Pranowo, Pengamat: Replikasi Jokowi-Ma'ruf Amin

7 Juli 2023

Sebut PDIP Akan Pilih Nasaruddin Umar Untuk Dampingi Ganjar Pranowo, Pengamat: Replikasi Jokowi-Ma'ruf Amin

Nasaruddin Umar dinilai bisa menjadi pilihan utama PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Soal Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo, Perindo Sebut Akan Ikut Urun Suara

6 Juli 2023

Soal Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo, Perindo Sebut Akan Ikut Urun Suara

Perindo menyatakan mengusung TBG sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Rommy PPP Sebut Ada Nama Selain Sandiaga Uno yang Akan Diusulkan Dampingi Ganjar Pranowo

16 Juni 2023

Rommy PPP Sebut Ada Nama Selain Sandiaga Uno yang Akan Diusulkan Dampingi Ganjar Pranowo

Rommy menyebut PPP akan ada satu nama lagi selain Sandiaga Uno yang akan diusulkan untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Janjikan Jabatan Penting untuk Sandiaga Uno

12 Juni 2023

PPP Janjikan Jabatan Penting untuk Sandiaga Uno

PPP akan memberikan jabatan pentung untuk Sandiaga Uno. Diharapkan bisa membawa partai hijau itu kembali lolos ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Bergabung, Achmad Baidowi Sebut PPP Belum Pastikan Cawapres Ganjar Pranowo

12 Juni 2023

Sandiaga Uno Bergabung, Achmad Baidowi Sebut PPP Belum Pastikan Cawapres Ganjar Pranowo

Achmad Baidowi menyatakan Sandiaga Uno harus melewati tahapan organisasi terlebih dahulu sebelum menjadi cawapres.

Baca Selengkapnya

Soal Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, Puan Maharani Janji PDIP Akan Libatkan PPP

29 Mei 2023

Soal Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, Puan Maharani Janji PDIP Akan Libatkan PPP

Puan Maharani menyatakan penentuan Cawapres untuk Ganjar Pranowo akan didiskusikan antara PDIP dan PPP.

Baca Selengkapnya