Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua Operasi NCS Polri Temui Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf dan Imam Besar Masjid Istiqlal

image-gnews
Kepala Operasi NCS Polri, Irjen Asep Edi Suheri menemui Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa, 28 November 2023. Foto: Istimewa.
Kepala Operasi NCS Polri, Irjen Asep Edi Suheri menemui Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa, 28 November 2023. Foto: Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyebut bahwa upaya Polri dalam mendinginkan suasana jelang Pemilu 2024 melalui Operasi Nusantara Cooling System atau NCS cukup berhasil.

Gus Yahya menyampaikan setelah menerima kunjungan Kepala Operasi NCS Polri, Irjen Edi Suheri ke Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa, 28 November, 2023.

"Alhamdulilllah baru saja kami menerima kunjungan dari Mabes Polri yang bertugas untuk memelihara ketentraman dan ketenangan di tengah masyarakat ini dipimpin oleh pak Asep," ujar Gus Yahya dalam keterangan resmi yang diterima tim Tempo.

Lebih lanjut, Gus Yahya menyebut sampai saat ini Operasi NCS Polri dianggap berhasil karena tidak ada gejolak masyarakat yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2024. Selain itu, ia pun berharap bahwa tidak hanya warga NU, tetapi seluruh masyarakat Indonesia dapat menjaga ketenteraman, persatuan, dan kesatuan menjelang pesta demokrasi.

"Saya bersyukur sampai saat ini keadaan sangat kondusif di masyarakat. Ini berarti strategi dari aparat termasuk dari Polri dalam memelihara ketentraman cukup berhasil dan harus dilanjutkan karena ini sangat dibutuhkan apalagi pada saat politik sekarang ini," kata dia.

Setelah berkunjung ke PBNU, Kaops NCS beserta rombongan melakukan silaturahmi ke Nasaruddin Umar Imam Besar Masjid Istiqlal. Dalam kunjungan tersebut, Nasaruddin menyerukan kepada umat Islam agar menikmati suasana pemilu dengan riang dan gembira, kepada tiga paslon, Nasaruddin menyerukan agar berkompetisi secara objektif dan positif, serta berharap tidak membawa isu primordialisme, apalagi membawa politik identitas.

"Kita mencari pemimpin yang baik dengan cara-cara yang baik. Saya imbau kepada umat Islam untuk mendoakan mari semoga pemimpin yang yang dipilih mampu menjalankan roda kepemipinan bangsa," ujar Nasaruddin.

Mengenal Operasi NCS

Sebelumnya, berdasarkan arahan Presiden Jokowi untuk menjaga Pemilu 2024 agar tidak memecah belah masyarakat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan Surat Perintah, Sprin/2439/VIII/OPS.1.1/2023 pada 25 Agustus 2023 untuk melaksanakan Operasi NCS sejak 11 September silam. Operasi tersebut dilakukan dengan mengutamakan tindakan preemtif dan preventif sehingga meminimalisir adanya upaya penegakan hukum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, seperti dilansir dari laman Antaranews.com, menurut Irjen Pol. Asep Edi Suheri selaku Wakabareskrim menyebut bahwa nantinya operasi NCS akan dilaksanakan selama empat bulan, mulai September hingga 2023. Setelah itu, operasi akan dilanjutkan selama 12 bulan, mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024.

Lebih lanjut, dalam pelaksanaannya, Operasi NCS terdiri dari empat satuan tugas atau satgas dan delapan subsatgas yang dibantu oleh jajaran Polda. Satgas NCS memiliki tugas pokok untuk menekan isu-isu yang bersifat provokatif dan berkaitan dengan primordialisme atau SARA.  

Dalam menjalankan tugas, Operasi NCS memiliki sasaran dan ditargetkan untuk mengatasi beberapa hal yang berpotensi menyebabkan gangguan, ambang gangguan, hingga gangguan nyata. Sementara itu, untuk target operasi, akan ditujukan untuk orang, kelompok, tempat kegiatan, dan benda.

Asep juga menjelaskan mengenai empat tugas yang dimiliki oleh Satgas Operasi NCS, pertama, yakni Satgas Preemtif yang terdiri dari Subsatgas Intelijen dan Subsatgas Binmas yang memiliki beberapa tugas seperti melakukan deteksi dini dan pendekatan dengan mitra serta para tokoh. Kedua, Satgas Preventif yang terdiri dari Subsatgas Patroli Siber dan Subsatgas Patroli Dialogis Netizen yang bertugas melakukan patroli siber dan dialog dengan warganet beserta influencer.

Kemudian ketiga, terdapat Satgas Humas yang merupakan gabungan dari Subsatgas Penmas dan Multimedia bertugas menyampaikan ajakan, imbauan, edukasi, dan pengawasan. Terakhir, terdapat Satgas Banops yang merupakan gabungan dari Subsatgas TIK dan Logistik yang berfungsi melakukan dukungan teknologi, informasi, dan logistik.

RENO EZA MAHENDRA  | RACHEL FARAHDIBA REGAR | ANTARA

Pilihan Editor: Ustad Abdul Somad Bertemu Kaops NCS Polri, UAS Ingatkan Masyarakat Jangan Golput dan Money Politics

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

1 jam lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memberikan pemaparan saat mengunjungi kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.


Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

1 jam lalu

Peletakan batu pertama pembangunan kompleks Nahdlatul Wathan di Buluminung, Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Minggu, 5 Mei 2024, oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Zainuddin Atsani. Foto: Nahdlatul Wathan
Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?


LBM PBNU Sebut Haji Ghasab Termasuk Kegiatan Ilegal, Apa itu Haji Ghasab?

4 jam lalu

Ilustrasi Ibadah Haji. Getty Images
LBM PBNU Sebut Haji Ghasab Termasuk Kegiatan Ilegal, Apa itu Haji Ghasab?

Praktik haji ghasab berada di luar prosedur atau manasik tanpa visa haji, sehingga bertentangan dengan substansi syariat Islam.


Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.


Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

5 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan Ketua KPK terpilih periode 2019-2023 Firli Bahuri usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Jumat 20 Desember 2019. Pimpinan KPK terpilih yang dilantik adalah Komjen Pol Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron. TEMPO/Subekti.
Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?


Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

6 jam lalu

Masjid Istiqlal menjadi cita-cita kemerdekaan Indonesia untuk membangun sebuah masjid besar di Jakarta. Letaknya berdampingan dengan Gereja Katedral di Kecamatan Sawah Besar untuk menunjukkan bentuk kerukunan beragama. Masjid Istiqlal memiliki luas bangunan 24.200 meter persegi di atas tanah 9,8 hektare. Kapasitas jamaahnya sendiri mencapai sekitar 200.000 orang. Shutterstock
Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.


Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo di Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin, 13 Mei 2024. Foto: Vico - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.


Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

7 jam lalu

BPJS Kesehatan menjamin biaya pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Berikut daftar rumah sakit di Jakarta Selatan yang menerima BPJS Kesehatan. Foto: Canva
Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.


Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

8 jam lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.


Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

8 jam lalu

Faizal Assegaf, Kritikus Politik/Koordinator SPOT, saat ditemui usai diskusi publik Spektrum Oposisi Terpimpin (SPOT) pada Senin, 4 Maret 2024 di Gedung MPP ICMI, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.