Sejak Bom Kampung Melayu, Densus 88 Tangkap 31 Terduga Teroris  

Reporter

Senin, 19 Juni 2017 20:24 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat meninjau lokasi penggerebekan teroris di Kampung Curug, Desa Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten. TEMPO/Marifka Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror telah menangkap 31 orang sejak aksi serangan bom Kampung Melayu pada 24 Mei 2017. Terakhir, diketahui penangkapan terduga teroris dilakukan terhadap dua orang di Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat, 16 Juni 2017.

”Semenjak bom Kampung Melayu, saya sudah menginstruksikan jajaran (termasuk Densus 88 Antiteror) agar tidak ambil risiko. Mereka yang baru punya rencana baru mengumpulkan bahan-bahan bom saja, meskipun belum lengkap tangkap saja,” kata Tito Karnavian saat ditemui di Lapangan Monumen Nasional, Senin, 19 Juni 2017.

Baca juga:
Siap Mengebom Polsek, Teroris Bima: Polisi Sasaran Utama

Penangkapan itu dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Dari Medan, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, sampai terakhir diketahui di daerah Bima. Kelompok teroris yang ditangkap di Bima, kata Tito, juga merupakan jaringan teroris Jamaah Ansarud Daulah (JAD).

Mereka bahkan belajar langsung teknik pembuatan bom dari Bahrun Naim. Keduanya belajar lewat bantuan jaringan Internet. “Rupanya di Bima juga sama belajar dari online juga, melalui Bahrun Naim juga,” kata Tito.

Baca pula:
Densus 88 Tangkap Syahrul, Rencana Kontrak Rumah Dekat Mapolsek
Terduga Teroris Syahrul Munif Pernah 6 Bulan di Suriah

Bahkan dari tangan terduga pelaku di Bima, polisi menemukan sejumlah barang bukti bom jadi berbahan triacetone triperoxide (TATP). Rencananya, kata Tito, bom itu akan digunakan untuk menyerang Polsek Woha.

Tito mengatakan JAD memang sengaja mengincar polisi sebagai target utama mereka. Ini bisa terjadi karena doktrin takfiri yang ditanamkan kepada para pengikutnya.

Silakan baca:
Densus 88 Bekuk 2 Jaringan Abu Jandal di Malang dan Surabaya

“Kelompok ini punya doktrin takfiri dan salah satu konsep mereka adalah kafir harbi dan kafir dini. Semua yang bukan kelompok dia adalah kafir. Tapi yang kafir agresif menyerang mereka dianggap sebagai kafir harbi,” kata Tito Karnavian. Polisi, kata Tito, digolongkan kelompok ini sebagai kafir harbi. Densus 88 Antiteror pun melakukan berbagai penangkapan di beberapa daerah sebelum aksi teroris terjadi.

EGI ADYATAMA



Berita terkait

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

4 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

5 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

7 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

7 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

7 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

7 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

7 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

20 hari lalu

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

22 hari lalu

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

Mendagri Tito Karnavian mengajak masyarakat untuk bersatu kembali pasca Pemilu Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

34 hari lalu

DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

Mendagri mengatakan RUU DKJ adalah wujud komitmen mengupayakan Jakarta menjadi kota kelas dunia.

Baca Selengkapnya