Gerindra Bergabung ke Pansus Hak Angket KPK Meski Awalnya Menolak

Reporter

Kamis, 8 Juni 2017 20:03 WIB

Pimpinan Pansus hak angket KPK, Risa Mariska, Agun Gunanjar, Taufiqulhadi, dan Dossy Iskandar saat konferensi pers setelah rapat internal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Juni 2017. Pansus hak angket diikuti tujuh dari sepuluh fraksi di DPR. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Gerindra menyatakan bergabung dengan panitia khusus hak angket KPK. Rencananya Fraksi Gerindra akan mengirimkan surat dan nama anggotanya yang akan duduk di pansus besok.

Fraksi Gerindra beralasan keputusan bergabung lantaran pansus hak angket membacakan surat keterangan Miryam S. Haryani, saksi kasus korupsi e-KTP, yang menyatakan bahwa tidak ada anggota DPR yang menekan dirinya agar memberikan keterangan palsu.

Baca: Pansus Hak Angket KPK, Saksi Korupsi E-KTP Terpilih Jadi Ketua

Sedangkan penyidik KPK menyebut bahwa ada yang menekan Miryam, salah satunya politikus Gerindra, Desmond J. Mahesa. "Sehingga Fraksi Gerindra berpendapat perlu ada transparansi dalam penyelidikan tersebut serta menjaga keseimbangan pansus hak angket KPK," kata Sekretaris Fraksi Gerindra Fary Djemi Francis dalam keterangannya, Kamis, 8 Juni 2017.

Sebelumnya dalam rapat perdana pansus hak angket kemarin, perwakilan Fraksi Gerindra adalah Wenny Warouw. Namun, belakangan diketahui bahwa saat itu Gerindra belum resmi bergabung. "Pada saat itu Fraksi Gerindra tidak mengirimkan wakil serta tidak pula mengusulkan nama untuk dicalonkan sebagai unsur pimpinan pansus hak angket," ucapnya.

Simak: KPK Masih Meragukan Keabsahan Pembentukan Pansus Hak Angket

Ketua pansus hak angket KPK Agun Gunanjar mengatakan belum menerima surat dari Fraksi Gerindra. "Secara resmi belum ada," katanya dalam konferensi persnya Kamis siang.

Sebelumnya, Fraksi Gerindra termasuk salah satu fraksi yang menolak hak angket. Bahkan saat rapat paripurna mereka sempat melakukan walk out. Dengan masuknya Gerindra, maka jumlah fraksi yang bergabung dalam pansus menjadi tujuh fraksi. Fraksi tersebut adalah fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai NasDem, dan Partai Hanura.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Annisa Mahesa Jadi Anggota DPR RI Termuda, Apa Tantangannya?

31 hari lalu

Annisa Mahesa Jadi Anggota DPR RI Termuda, Apa Tantangannya?

Anggota DPR 2024-2029 termuda, Annisa Mahesa merupakan putri sulung dari mantan aktivis Desmond Junaeri Mahesa yang juga dulunya menjadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Termuda Annisa Desmond Janji Perjuangkan Isu UKT Mahal

35 hari lalu

Anggota DPR Termuda Annisa Desmond Janji Perjuangkan Isu UKT Mahal

Anggota DPR termuda tersebut menilai hingga saat ini pemerintah gagal menciptakan lapangan pekerjaan bagi generasi Z.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gerindra setelah Dua Kader Partainya Temui Rizieq Shihab

5 Agustus 2024

Begini Respons Gerindra setelah Dua Kader Partainya Temui Rizieq Shihab

Usai pertemuan kader Gerindra dengan Rizieq, Muzani menyatakan ada kesadaran semua pihak untuk ikut menjaga suasana kondusif menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Dampingi Pansus Haji DPR Usut Dugaan Korupsi

12 Juli 2024

KPK Siap Dampingi Pansus Haji DPR Usut Dugaan Korupsi

KPK menyatakan akan mendampingi pansus haji DPR jika ditemukan adanya indikasi korupsi.

Baca Selengkapnya

Anggota Pansus Haji: Ada Jual Beli Kuota Haji 2024 yang Untungkan Pihak Tertentu

12 Juli 2024

Anggota Pansus Haji: Ada Jual Beli Kuota Haji 2024 yang Untungkan Pihak Tertentu

Anggota Pansus Haji DPR melihat adanya indikasi pelanggaran dalam penyelenggaraan haji 2024 yang perlu segera diselidiki.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sebut Penyelewengan Pelaksanaan Haji Rugikan Calon Jemaah yang Antre Puluhan Tahun

9 Juli 2024

Cak Imin Sebut Penyelewengan Pelaksanaan Haji Rugikan Calon Jemaah yang Antre Puluhan Tahun

Cak Imin menyebut hak angket pelaksanaan pengawasan haji akan digunakan untuk menelusuri penyelewengan oleh Kemenag.

Baca Selengkapnya

DPR Usul Hak Angket Pengawasan Haji atas Dugaan Penyelewengan Penambahan Kuota

9 Juli 2024

DPR Usul Hak Angket Pengawasan Haji atas Dugaan Penyelewengan Penambahan Kuota

Hak angket pengawasan pelaksanaan haji tahun ini diusulkan di antaranya karena penyalahgunaan wewenang Kemenag dalam mengadakan kuota tambahan haji.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

10 Mei 2024

Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

Kursi anggota DPR Gerindra Jakarta berkurang dari 19 menjadi 14 kursi.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

27 April 2024

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

26 April 2024

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya