Sidang E-KTP, Jaksa Telusuri Keberadaan Satu Saksi yang Mangkir  

Reporter

Senin, 15 Mei 2017 20:31 WIB

Sidang kasus dugaan korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, kamis, 16 Maret 2017. RIDIAN EKA SAPUTRA

TEMPO.CO, Jakarta – Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdul Basir, mengatakan terus berupaya memanggil saksi Mario Cornelio Bernardo dalam sidang lanjutan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). “Kami sedang mengupayakan mencari (keberadaan Mario),” kata Abdul di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin, 15 Mei 2017.

Mario adalah seorang pengacara. Ia merupakan bekas anak buah advokat Hotma Sitompul sekaligus keponakannya. Dalam dakwaan kasus e-KTP, Mario disebut menjadi perantara duit US$ 400 ribu dari Kementerian Dalam Negeri untuk diberikan kepada Hotma.

Baca: Sidang E-KTP, Perusahaan Rekanan Mengaku Raih Keuntungan

Pada sidang sebelumnya, Mario dan Hotma dijadwalkan untuk diperiksa. Namun Mario mangkir tanpa alasan. Sedangkan Hotma datang dan memberikan keterangan bahwa benar telah menerima duit tersebut. Namun mantan pengacara Kementerian Dalam Negeri itu telah mengembalikan US$ 400 ribu ke KPK.

Pada sidang e-KTP Senin siang, ada tujuh saksi yang dijadwalkan diperiksa. Namun hanya enam orang yang hadir dari perwakilan perusahaan rekanan proyek e-KTP. Sedangkan Mario kembali mangkir. “Setahu saya tidak memberikan konfirmasi (alasan tidak hadir),” kata Abdul.

Simak: Sidang E-KTP Hari Ini, Jaksa KPK Hadirkan 7 Saksi

Jaksa KPK mengimbau agar Mario bersikap kooperatif memenuhi panggilan sidang. Mario merupakan pengacara yang pernah terjerat kasus suap. Pada Senin, 16 Desember 2013, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonis Mario selama empat tahun penjara. Saat itu majelis hakim menyatakan Mario terbukti menyuap staf Mahkamah Agung (MA), Djodi Supratman, untuk mengurus perkara kasasi yang ditangani di MA.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya

Sidang E-KTP Agendakan Vonis untuk Made Oka dan Irvanto Sore Ini

5 Desember 2018

Sidang E-KTP Agendakan Vonis untuk Made Oka dan Irvanto Sore Ini

Dalam sidang e-KTP, jaksa menyatakan Made Oka Masagung dan Irvanto terbukri merugikan keuangan negara sebesar Rp2,3 triliun

Baca Selengkapnya

Keponakan Setya Novanto Dituntut 12 Tahun Penjara di Kasus E-KTP

6 November 2018

Keponakan Setya Novanto Dituntut 12 Tahun Penjara di Kasus E-KTP

Menurut jaksa, keponakan Setya Novanto itu terbukti mengintervensi proses lelang proyek e-KTP dengan memenangkan perusahaan tertentu.

Baca Selengkapnya

Keponakan Setya Novanto Bantah Ada Kode Miras dalam Korupsi E-KTP

23 Oktober 2018

Keponakan Setya Novanto Bantah Ada Kode Miras dalam Korupsi E-KTP

Sebelumnya, terungkap fakta adanya nama minuman keras yang dijadikan kode untuk membagikan uang dari imbalan proyek e-KTP.

Baca Selengkapnya